Obama telah menarik diri dari keributan saat Trump menyalahkan dia dan pemerintahannya atas berbagai masalah terkait dengan persediaan peralatan medis untuk memerangi pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 75 ribu warga Amerika.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Washington, Jubi – Mantan Presiden Barack Obama menggambarkan penanganan Presiden Donald Trump terhadap pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19 kacau-balau. Menurut sebuah sumber pada Sabtu (9/5/2020), kritik tersebut diungkapkan Obama ketika melakukan pembicaraan jarak jauh dengan para mantan anggota pemerintahannya.
Obama telah menarik diri dari keributan saat Trump menyalahkan dia dan pemerintahannya atas berbagai masalah terkait dengan persediaan peralatan medis untuk memerangi pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 75 ribu warga Amerika.
Baca juga : Ini tahapan mengakhiri penguncian corona yang disampaikan Presiden Trump
Korban kematian akibat corona di AS lebih dari 25 ribu jiwa
New York paling terdampak penyebaran corona di AS
Dalam seruannya kepada 3 ribu anggota Asosiasi Alumni Obama, yaitu orang-orang yang bertugas dalam pemerintahannya, Obama mendesak para pendukungnya untuk mendukung calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, yang mencoba untuk mengalahkan Trump dalam pemilihan 3 November mendatang.
Obama mengatakan pemilihan umum sangat penting karena apa yang akan dilawan bukan hanya individu atau partai politik tertentu.
“Apa yang kita lawan adalah kecenderungan jangka panjang di dalam kehidupan warga AS yang menjadi egois serta melihat orang lain sebagai musuh,” ujar Obama.
Dia mengatakan ini adalah salah satu alasan mengapa respons terhadap krisis global ini sangat kurang.
“Pandemi akan bertambah buruk bahkan dengan upaya terbaik dari pemerintah. Pandemi ini menjadi bencana yang sangat kacau ketika pola pikir seperti ‘apa untungnya bagi saya’ digunakan di dalam pemerintah,” ujar Obama menjelaskan.
Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan tanggapan Trump terhadap virus corona telah menyelamatkan nyawa warga Amerika. Namun fakta terbaru menunjukan Covid-19 AS kian bertambah menjadi 1.274.036 kasus, 77.034 kematian
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Sabtu (9/5/2020) mengumumkan data terbaru mengenai jumlah kasus virus corona, yakni 1.274.036 orang, yaitu kenaikan 25.996 kasus dari jumlah sebelumnya.
Sementara itu, jumlah korban meninggal juga mengalami kenaikan sebanyak 1.557, menambah total menjadi 77.034 kematian.
CDC melaporkan penghitungan kasus penyakit pernapasan, yang dikenal dengan Covid-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 8 Mei pukul 16.00 ET, dibandingkan dengan jumlah pada awal Mei lalu. Angka CDC belum tentu mencerminkan kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian. (*)
Editor : Edi Faisol