Nilai tukar nelayan Papua meningkat 0,53 persen

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Jayapura, Jubi – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, mengklaim Nilai Tukar Nelayan pada bulan Maret 2018 sebesar 99,02 atau naik sebesar 0,53 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan disebabkan oleh perubahan indeks yang diterima lebih besar dibandingkan yang dibayar nelayan.

"Indeks diterima nelayan sebesar 0,64 persen, kenaikan tercatat karena naiknya kelompok perikanan tangkap sebesar 0,60 persen," kata Kepala Bidang Distribusi BPS Papua, Simon Sapary, di Jayapura, Selasa (3/4/2018).

Menurut dia, kenaikan juga dirasakan oleh kelompok perikanan tangkap (NTN), yang menunjukan pada Maret 2018 naik sebesar 0,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 104,42.

"Kenaikan 0,60 persen dipicu oleh indeks penangkapan perairan laut yang mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen," ujar Sapary menjelaskan.

Sedangkan kelompok perikanan budidaya (NTPI) juga mengalami peningkatan sebesar 0,69 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima nelayan  naik 0,77 persen, terutama budidaya air tawar yang naik 0,87 persen.

"Budidaya air payau dan laut tidak alami perubahan angka indeks," katanya.

Penjabat Sementara Gubernur Papua, Soedarmo, mengatakan capaian pembangunan sektor kelautan dan perikanan Papua periode 2013-2017 mengalami peningkatan. “Peningkatan ini terjadi pada produksi perikanan budidaya di angka 1,09 persen, dengan luasan lahan 1,02 persen, dan jumlah pembudidaya sebesar 2,5 persen,” kata Soedarmo.

Menurut dia, pengembangan perikanan budidaya tersebar di 29 kabupaten dan kota berbasis pada lima wilayah adat di Papua. (*)

Related posts

Leave a Reply