Nikaragua tuding pedemo antipemerintah rencanakan teror

Ilustrasi, para demonstran hadiri protes melawan Presiden Brazil Michel Temer di Sao Paulo, Brazil, salah satu poster berbunyi "Temer Keluar dan Pemilu Sekarang" - REUTERS/Fernando Donasci- REUTERS/Fernando Donasci
Ilustrasi, para demonstran hadiri protes melawan Presiden Brazil Michel Temer di Sao Paulo, Brazil, salah satu poster berbunyi “Temer Keluar dan Pemilu Sekarang” – REUTERS/Fernando Donasci- REUTERS/Fernando Donasci

Pihak berwenang telah mengamankan beberapa senjata dan amunisi selama penyelidikan awal terhadap 16 aktivis.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Mexico City, Jubi – Polisi Nikaragua menuduh 16 pengunjuk rasa antipemerintah berencana melakukan serangan teroris. Negara Amerika Tengah itu  diguncang aksi protes terhadap pemerintah hingga berujung maut selama satu setengah tahun ini.

Victoriano Ruiz, seorang pejabat polisi, mengatakan pihak berwenang telah mengamankan beberapa senjata dan amunisi selama penyelidikan awal terhadap 16 aktivis.

“Selain kejahatan yang telah mereka lakukan, para penjahat merencanakan tindakan terorisme lain di Managua, Leon, Chinandega dan Masaya, yang menargetkan bangunan polisi dan kota serta monumen para pahlawan dan martir,” kata Ruiz dalam rekaman video sebuah konferensi media, Senin, (18/11/2019)

Baca juga : Demonstran Sudan desak pembubaran partai yang pernah berkuasa

Demonstran Irak tutup akses jalan pelabuhan Umm Qasr

Aksi protes di Irak menimbulkan kerugian miliaran dolar

Ia menyebutkan para penjahat dan barang bukti telah diserahkan kepada pihak berwenang terkait sehingga kasusnya dapat diadili. Sedangkan polisi telah meningkatkan langkah terhadap aktivis dalam beberapa bulan terakhir, menyusul tindakan keras oleh pemerintah Presiden Daniel Ortega tahun lalu atas protes besar-besar.

Tercatat aksi protes yang terjadi di berbagai wilayah itu menyerukan penggulingan Ortega dan menewaskan 300 orang tewas. Oposisi Gerakan Persatuan Nasional Biru dan Putih mengatakan setidaknya 151 penentang pemerintah telah dipenjara sejak Maret.

Sedangkan 16 orang yang dituduh merencanakan serangan teroris termasuk demonstran mahasiswa terkemuka berkewarganegaraan Nikaragua dan Belgia, Amaya Coppens, yang juga telah ditangkap.

Keluarga para aktivis mengatakan sebagian besar mereka ditahan oleh polisi pada Kamis pekan lalu setelah memberikan air botolan, obat-obatan dan persediaan lainnya kepada sekelompok ibu yang melakukan mogok makan untuk memprotes pemenjaraan terhadap putra-putra mereka, yang mereka sebut bermuatan politik.

Reuters tidak dapat segera memastikan kebenaran tuduhan yang dihadapi oleh para aktivis tersebut. Tetapi Karla Sequeira, seorang pengacara untuk salah satu kelompok itu, mengatakan kliennya telah dituduh bersalah melakukan perdagangan senjata. Sequeira mengatakan senjata-senjata itu telah ditanamkan. Perwakilan untuk pemerintah Nikaragua dan polisi tidak menanggapi permintaan komentar. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply