Papua No.1 News Portal | Jubi
Sydney, Jubi – Negara-negara Mikronesia telah sepakat untuk meninggalkan badan regional tertinggi di Pasifik, Forum Kepulauan Pasifik (PIF), setelah perselisihan mengenai pemilihan Sekretaris Jenderal PIF berikutnya.
Para pemimpin dari kelima negara (Nauru, Federasi Mikronesia, Kiribati, Kepulauan Marshall, dan Palau) sekarang telah menandatangani dan meluncurkan komunike bersama di mana mereka menyatakan bahwa mereka “akan memulai proses resmi untuk mengundurkan diri”.
“Tidak ada gunanya berpartisipasi dalam organisasi yang tidak menghormati kesepakatan yang telah ditetapkan, termasuk kesepakatan tidak mengikat tentang rotasi kepemimpinan berdasarkan sub-wilayah,” katanya.
Para pemimpin Mikronesia mengatakan bahwa setiap negara akan melakukan proses ini masing-masing, sesuai dengan persyaratan hukum dan prosedural internal mereka sendiri, dan bahwa “keputusan akhir ada pada pemerintah masing-masing”.
Presiden Federasi Mikronesia, David Panuelo, dan rekan-rekan pemimpin Mikronesia mengklaim bahwa berdasarkan kesepakatan yang tidak resmi, harusnya kandidat Mikronesia ditunjuk sebagai sekretaris jenderal PIF berikutnya, karena sudah bertahun-tahun kandidat dari Polinesia dan Melanesia memegang jabatan puncak itu.
Dalam komunike tersebut, para pemimpin dari lima negara Mikronesia menegaskan bahwa mereka “sangat kecewa” dengan proses penunjukan PIF untuk pemegang jabatan sekretaris jenderal.
Akhir pekan lalu, Palau mengumumkan pengunduran diri dari PIF dan menutup kedutaan besarnya di Fiji sebagai tanggapan atas pengangkatan Henry Puna.
Presiden Nauru, Lionel Aingimea, yang juga merupakan ketua kelompok Mikronesia, mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa “jika ini adalah bagaimana Mikronesia diperlakukan, maka lebih baik kami mundur dari PIF”. (Pacific Beat)
Editor: Kristianto Galuwo