Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Sentani, Jubi – Di Kabupaten Jayapura, peredaran narkoba tidak hanya pada wilayah perkotaan tetapi sudah masuk hingga kampung-kampung.
Kepala Distrik Yokari, Johanes Mandowalli, mengaku narkoba masuk ke wilayahnya melalui transportasi laut dari arah Kota Jayapura bahkan kemungkinan besar dari luar negeri.
Sebagai aparat pemerintah, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan memberikan arahan serta nasihat kepada generasi muda yang dengan sengaja melakukan hal tersebut. Kendati demikian sepertinya tidak ada perubahan yang terjadi.
“Secara hukum sebenarnya sudah ada pihak-pihak yang berwenang untuk menangani hal ini. Sementara kami di Yokari dari akses penanganan hukum sangat lambat karena selama ini kami masih bergantung kepada Polsek dan Koramil Demta,” ungkap Mandowalli, saat ditemui di Sentani, Senin (21/1/2019).
Dikatakan, saat ini pihak distrik telah menyiapkan satu unit bangunan rumah yang nantinya digunakan sebagai pos keamanan bersama untuk menangani dan menindak peredaran narkoba serta penyakit sosial masyarakat lainnya seperti penyalahgunaan minuman beralkohol.
“Saya sudah mengajukan surat kepada pihak Kepolisian Resort Jayapura untuk membuat satu pos polisi di Distrk Yokari, dua tahun lalu, tetapi belum direalisasikan hingga saat ini. Kami berharap agar penanganan hukum bagi pengedar dan pengguna narkoba segera ditindak,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Jayapura, Ariyanto, membenarkan hal tersebut bahwa narkoba telah masuk hingga kampung-kampung. Sementara upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi serta membentuk tim-tim khusus dengan melibatkan masyarakat setempat untuk terus memantau dan memberikan laporan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
“Pengedar narkoba memang sangat lihai dalam mengedar narkoba. Yang menjadi target operasi mereka sudah tidak lagi di wilayah perkotaan, kampung menjadi target mereka karena kurangnya pengawasan dari aparat hukum dan masyarakat,” ujarnya. (*)
