Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Dinas Pertanian Kabupaten Nabire akan mengembangkan produk unggulan berbasis lingkungan hidup dan kawasan agrowisata wisata jeruk manis.
Staf bidang hortikultura, Erwin Patintingan. Kamis (21/9/2018) mengatakan dua kegiatan ini berasal dari Kemendes, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kementerian Desa dan Transmigrasi. Dikhususkan bagi Orang Asli Papua (OAP).
"Sehingga dipilihlah Kampung Air Mandidi karena memiliki potensi baik lahan, letak geografis dan faktor kesuburan tanah," katanya.
Lanjut dia, tujuannya adalah untuk membentuk kawasan agrowisata sebagai salah satu alternatif dan cara pembinaan masyarakat yang menyatupadukan pariwisata dan sektor pertanian guna menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Sasarannya mewujudkan kawasan agrowisata yang berbasis masyarakat lokal.
“Selain itu juga, menghasilkan produksi olahan jeruk manis (sirup) dan nilai tambah dan membuka lapangan kerja baru. jadi kita harap mampu dan memiliki dan mengelola hasil pertanian yaitu jeruk manis menjadi produk turunan. Semuanya berada di dalam kawasan agrowisata,” katanya.
Terpisah, petani jeruk, Wellem Rungga Weri mengatakan sangat senang dan pemberian program yang akan dikelola pihaknya. Saat ini dirinya berada di Surabaya untuk menandatangani program tersebut.
“Dengan kelompok tani yang saya kelola, kami siap untuk melaksanakan program ini dan sekarang saya sedang berada di Surabaya untuk menandatangani kontrak dengan pihak kementerian,” katanya lewat sambungan telepon.(*)