Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Nabire fokus pada pembinaan atlet usia dini. Punya waktu lebih lama untuk dibina dan dipersiapkan.
"Maka usia dini menjadi penting dan ketika usia remaja mereka semakin profesional. Jika usia dini sudah siap kita pindahkan usia remaja lalu ke profesional,” kata Kepala Dispora Nabire, Norbertus Mote, di ruang kerjanya. Jumat (7/9/2018).
Mote mengakui, fasilitas pendukung olahraga para atlet masih sangat minim. Mereka biasanya melakukan latihan di halaman-halaman kantor.
”Inilah harus menjadi perhatian bersama, pemerintah, dan didukung oleh DPRD. Agar sarana yang harus dibangun, seperti lapangan basket dan GOR diharus diperbaiki untuk mendukung latihan dan anak, untuk berprestasi di bidang olahraga,” katanya.
Menurut dia, fasilitas pendukung sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi atlet.
Meski begitu, animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) atlet. Sebelumnya atlet Nabire memboyong 29 medali saat Kejurda di Waropen.
“Tahun ini sangat banyak, dari Kejurda PASI 29 medali yang terdiri dari 14 emas, 6 perak dan 9 perunggu. Yang dihasilkan oleh atlet cabang olah raga jalan cepat, lari 100 meter remaja junior, lari 800 meter junior, lompat jauh, tolak peluru serta beberapa nomor lomba lainnya,” katanya.
Ketua Komisi B DPRD Nabire, Mohammad Iskandar menilai, secara umum 21 cabang olah raga di daerah itu belum maksimal, terutama karena minimnya sarana dan prasarana pendukung.
“Selain itu, ada beberapa cabang olah raga yang tenggelam dan hampir tidak terdengar lagi misalnya, sepak bola, tinju dan lainnya yang kurang diperhatikan oleh KONI. Padahal animo masyarakat sangat tinggi,” tuturnya.
Iskandar berharap sarana dan prasarana perlu disiapkan untuk memajukan olahraga. (*)