Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Sebuah mural mirip Presiden Jokowi di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan dihapus. Mural itu menyoroti wacana tiga periode jabatan dengan tulisan “Aku Nyerah Pakdeh” dan “Okelah 3 Periode”.
“Jadi kita dapat laporan juga. Dapat info juga dari teman-teman wartawan. Anggota cek benar ada. Tapi begitu malam (cek) lagi kok ada yang hapus,” kata Kasatpol PP Jakarta Selatan, Ujang Hermawan, Rabu (1/9/2021).
Baca juga : Kurnianto Degei, pelukis mural yang memupuk bakatnya dari hobi
Tukang Sablon di Tuban sempat ditangkap terkait singgung presiden dan Polri
Maluku mural perkuat sosialisasi isu HAM
Ujang tidak mengungkap siapa pihak yang menghapus mural itu. Namun dia mengklaim bukan aparat yang menghapusnya. Menurut Ujang, mural itu dihapus dengan ditimpa cat berwarna putih. “Warga mungkin (yang hapus),” kata Ujang menambahkan.
Peristiwa penghapusan mural di berbagai tempat kerap terjadi. Aksi tersebut gencar dilakukan oleh aparatur pemerintah daerah masing-masing.
Mural mirip Presiden Jokowi juga bukan kali ini dihapus, sebelumnya di wilayah Kota Tangerang, mural mirip Presiden Jokowi dengan bagian mata ditutupi tulisan 404: Not Found, juga dihapus aparat setempat.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko beberapa waktu lalu mengatakan Presiden Jokowi santai menanggapi kritik lewat mural. Namun, aparat keamanan di lapangan bertindak reaktif dengan menghapus mural berisi kritik. Ia menganggap tindakan aparat dalam menghapus mural wajar. Menurutnya, para aparat tidak terima Jokowi dikritik karena sudah menunjukkan kerja keras.
“Sebenarnya Pak Presiden sendiri secara pribadi beliau selaku presiden itu menghadapi kritik santai-santai saja, tetapi bahwasanya yang di bawah melakukan langkah-langkah reaktif, itu sesuatu yang wajar,” kata Moeldoko. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol