Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manado, Jubi – Majelis Rakyat Papua (MRP) mengkritik ujaran rasisme, intimidasi dan diskriminasi yang dialami oleh Mahasiswa Papua selama melakukan studi di Sulawesi Utara. Ini disampaikan Tim Kunker MRP Papua di Sulut, Yoel Mulait saat berdialog dengan Pemerintah Sulut dalam acara kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara.
Dikatakan Yoel, kedatangan MRP ke Sulawesi Utara untuk memastikan keamanan mahasiswa Papua yang menempuh studi di Manado.
“Tujuan kami adalah mengecek keberadaan anak-anak kami karena dampak dari beberapa peristiwa yang terjadi di kota-kota besar seperti di Surabaya, Malang, Semarang dan Makassar, tapi Puji Tuhan situasi dan keadaan anak-anak kami disini aman,” kata Yoel Mulait kepada Jubi,” katanya, Rabu (28/08/2019).
Dalam kesempatan ini, MRP mempertanyakan komitmen Pemerintah Daerah untuk memastikan jaminan kemanan bagi Mahasiswa Papua di Sulut. Ia berharap Pemda Sulut bisa memastikan takkan ada tindakan rasis dan intimidasi pada mahasiswa Papua di Manado.
“Jadi rasisme dan intimidasi ada, adik-adik kami itu didatangi asrama-asrama {oleh Aparat} jadi kami minta hal itu tidak perlu, karena mereka (Mahasiswa Papua) Mereka butuh ketenangan, Mereka tidak buat apa-apa batas-batas kegiatannya,” kata Mulait.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Sulut Meiki Onibala mengatakan, Mahasiswa Papua di Sulawesi Utara dalam kondisi aman. Menurutnya, kerusuhan dan berbagai aksi hanya terjadi di luar daerah.
“Yang terjadi kan di luar Sulawesi Utara, tapi di sini aman-aman saja. Ya ada Mahasiswa Papua pasti aman. Kami juga pada saat kejadian kami langsung monitoring lapangan. Puji Tuhan, Alhamdulilah semua berjalan dengan baik tapi ada gangguan apa-apa,” katanya.
Ia memastikan Mahasiswa Papua terjamin keamanannya di Sulawesi Utara.
“Jaminan Keamanan pasti aman, Kita selalu ekstra aman, jaminan pasti ada siapupun dia, yang menghuni atau berdiam di sulawesi uatara tentu kita jada dia, kita kita akan rawat sama-sama karena sulawesi uatara rumah kita sama-sama,” tutup Onibala. (*)
Editor : Edho Sinaga