MRP kecam aksi kekerasan pada perempuan dan anak di Yahukimo

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Dekai, Jubi – Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Perwakilan Yahukimo, Sara Ita Wahla mengecam tindakan kekerasan yang menimpa perempuan dan anak-anak dalam konflik antara Werima dan Nalca beberapa waktu lalu

Pembunuhan terhadap Ibu Dasub Kumnangat dan kekerasan yang menimpa anak-anak di sana merupakan pelanggaran HAM. Pelaku kekerasan dari kedua distrik yang bertikai, kata Sara harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Saya sangat kesal pembunuhan terhadap Ibu dan kekerasan pada anak dalam pertikaian perselingkuhan. Ini pelanggaran HAM terhadap perlindungan anak dan Ibu. Pelaku harus diproses hukum,” kata Sara Wahla kepada Jubi saat dihubungi melalui telpon selulernya, Selasa (3/7/2018).

Menurutnya, konflik ini mengakibatkan banyak anak-anak menjadi korban baik secara fisik maupun psikis. Ia juga meminta kepada aparat berwajib untuk serius mengusut kasus ini dengan tuntas.

“Saya sebagai perempuan asli Yahukimo yang ada di MRP kesal dan tolong menyelesaikan masalah ini dengan benar. Periksa semua yang terlibat dan proses sesuai hukum yang berlaku," katanya. 

Ia juga meminta agar masyarakat di kedua distrik menjaga ketertiban dan keamanan agar peristiwa serupa tak terjadi. Ia juga meminta peran aktif dari aparat penegak hukum untuk terus memantau kemanan warga disekitar distrik yang bertikai.

“Saya pesan, mari kita bersatu kembali dan kita adalah saudara, satu kesatuan di Yahukimo, kita jangan saling membunuh, tetapi bangun persaudaraan yang kokoh dan baik seperti yang dibangun sebelumnya. Saling membunuh bukan solusi. Mari kita ciptakan situasi yang aman dan nyaman di kota Dekai,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan tokoh masyarakat Yahukimo, Ones Pahabol.

“Untuk ciptakan situasi aman itu ada pada kita, setelah terjadi jangan lagi berlarut atau berkelanjutan lagi. Jangan sampai ada pihak yang manfaatkan. Sampaikan pesan saya kepada setiap suku dan daerah yang ada di Dekai. Sudah cukup melayani setan. Setan sudah puas itu karena banyak korban, mari kita jaga kesatuan dan persatuan kita,” tegas mantan Bupati Yahukimo itu. (*)

Related posts

Leave a Reply