MP di Kepulauan Cook boikot wartawan politik

Terepai Maoate Jr. - Cook Islands News

| Papua No.1 News Portal | Jubi

Avarua, Jubi – Anggota-anggota Parlemen Kepulauan Cook ingin memboikot seorang wartawan dari Parlemen akibat apa yang mereka sebut sebagai pelaporan yang tidak akurat tentang MP yang memanfaatkan tunjangan perjalanan mereka.

Read More

Mereka telah meminta Ketua Parlemen, Nikki Rattle, untuk melarang wartawan senior Cook Islands News dan editor politik, Rashneel Kumar dari parlemen, setelah Kumar menulis sebuah artikel yang diterbitkan pada edisi Jumat lalu, dimana ia menulis bahwa anggota-anggota parlemen meminta tunjangan perjalanan dinaikkan pada saat dimana ekonomi sedang menurun.

Menurut Pacific Media Watch, dalam kalimat pembukaannya, Kumar menyatakan ada ‘kekecewaan’ di mata publik karena anggota-anggota parlemen menggunakan waktu sidang di parlemen untuk mengajukan pertanyaan tentang tunjangan perjalanan bagi pasangan mereka.

Artikel tersebut melaporkan MP dari Partai Demokrat (DAP) di kubu oposisi, Terepai Maoate Jnr, yang mempertanyakan pembayaran tunjangan perjalanan pasangannya, dan bertanya apakah MP dari pulau-pulau terluar yang tinggal di daerah pemilihannya masing-masing berhak atas pengaturan yang sama dengan mereka yang tinggal di Rarotonga.

“Seorang anggota masyarakat yang menonton sesi itu melalui siaran langsung di halaman Facebook Parlemen bertanya apakah pertanyaan itu terkait kepentingan nasional,” tulis Kumar.

Artikel itu menjadi pokok pembahasan semua anggota parlemen. Wakil Ketua parlemen, Tai Tura, juga mengajukan pertanyaan di Parlemen tentang artikel itu.

Ia bertanya kepada Perdana Menteri Henry Puna “bisakah kita mencoba untuk mengeluarkan wartawan-wartawan ini dari Parlemen karena melaporkan informasi yang salah kepada publik?”.

Partai Kepulauan Cook PM Puna adalah pemerintah minoritas yang didukung oleh MP independen, sementara DAP merupakan dari blok oposisi.

Namun, PM Puna setuju bahwa artikel Cook Island News itu akurat dan faktual.

Setelah sebuah mosi disetujui untuk menyatakan artikel “tidak benar,” mereka kemudian setuju bahwa ketua parlemen harus memutuskan berapa lama wartawan itu harus dilarang dari Parlemen.

Dalam editorialnya di Cook Islands News Senin lalu, editor Jonathan Milne menyesalkan para MP yang bersatu untuk mengeluarkan seorang wartawan dari Parlemen, bukannya melawan covid-19. Selain itu, ia juga mendukung wartawannya, menegaskan bahwa laporan itu benar. (Asia Pacific Report)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply