Papua No. 1 News Portal | Jubi
Buka, Jubi – Vanuatu telah mengadakan pemilu nasionalnya di selang pandemi virus corona, negara kepulauan kecil Kiribati sekarang sedang di tengah pemilu nasionalnya, jadi apa yang akan terjadi dengan pemilu yang direncanakan tahun ini di Bougainville?
Sebuah keputusan tentang masalah ini diharapkan diambil Kamis lalu (16/4/2020), dalam sebuah sidang parlemen khusus.
Seperti banyak wilayah dan negara lain di Pasifik, Bougainville sedang mengimplementasikan keadaan darurat kesehatan publik Covid-19, dimana daerah perbatasannya telah ditutup dan berbagai peraturan telah diberlakukan untuk membatasi perjalanan dan pergerakan orang-orang.
Sementara kemungkinan adanya pertemuan publik akibat pemilu telah mengkhawatirkan beberapa pejabat kesehatan, setidaknya satu politisi senior, anggota parlemen Francesca Semoso, yang juga merupakan wakil ketua parlemen Bougainville, sedang melobi agar pemilu tetap dilakukan.
Menurut Semoso, pemilu ini sangat penting untuk masa depan Bougainville – mengingat pulau kecil itu baru-baru ini memilih untuk menjadi merdeka dari Papua Nugini.
Keputusan akhir tentang apakah akan kemerdekaan Bougainville akan dicapai atau tidak berada di tangan pemerintah pusat PNG.
Dengan penerapan Keadaan Darurat saat ini, surat perintah pelaksanaan pemilu pemerintahan Bougainville tidak dapat dikeluarkan, proses yang harusnya terjadi sebelum parlemen berakhir pada Juni.
“Sangat penting bagi kita untuk memiliki pemerintah baru yang terpilih, yang dipilih oleh rakyat Bougainville, untuk dapat mengambil keputusan seperti terkait virus corona,” katanya kepada Pacific Beat. (Pacific Beat)
Editor: Kristianto Galuwo