Mimika didaulat jadi tempat pencetus Cabor Handball di Papua

Papua
Ketua Panpel Handball, Franklin O. Demena (Kiri) didampingi anggota Panpel Handball, Yance Susim saat memberikan keterangan di venue Handball, Kamis (7/10)/HumasPPM/Mayero C Sarioa

Papua No.1 News Portal | Jubi

Timika, Jubi – Kabupaten Mimika, Papua, akan didaulat sebagai daerah pencetus  pertandingan cabang olahraga handball atau bola tangan di Papua

Ini lantaran Bupati Mimika, Eltinus Omaleng turut andil dalam pelaksanaan cabor handball sebagai salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam PON XX 2021 dan menyiapkan Mimika sebagai tuan rumah.

Read More

Karena itu Bupati akan didaulat membuka laga tersebut pada Sabtu (9/10/2021) besok, di venue Futsal SP 2, Mimika.

Ketua Panpel Handball, Franklin O Demena yang ditemui di venue Futsal, Kamis (7/10) , mengatakan dalam upacara pembukaan pertandingan Handball nantinya, akan diisi dengan penyerahan bola tangan oleh Bupati Mimika yang sebagai tanda awal mulanya cabor Handball lahir di Papua dari Kabupaten Mimika.

“Cabor bola tangan ini baru pertama kali dipertandingkan di PON XX. Sehingga dalam pembukaan nanti kami akan minta pak Bupati Mimika, untuk serahkan bola tangan ini kepada Negara. Yang menandakan bahwa Papua punya andil, sehingga cabor ini bisa masuk dalam PON XX di Papua,” kata Franklin.

Selanjutnya kata Ketua Panpel Handball terkait dengan persiapan pelaksanaan pertandingan di cabor Handball sendiri mulai dari lapangan hingga fasilitas pendukung lainnya ini telah rampung.

“Kami sudah laksanakan semua agenda, sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh PB PON,” ucapnya.

Sementara untuk tim yang akan bertanding pada cabor Handball, menurutnya ada 11 tim, yang berasal dari 6 provinsi, yakni tim Handball putra dan putri dari DKI Jakarta, putra dan putri Jawa Tengah, putra dan putri Jawa Barat, putra dan putri Kalimantan Timur, putra dan putri Papua, putra Sumatera Barat.

Ketua Panpel Handball sedikit menjelaskan teknik permainan Handball yang intinya permainan dengan menggunakan tangan dan bola berada ditangan pemain tidak lebih dari 2 detik.

“Secara teknis bola ditangan tidak lebih dari 2 detik, harus pindah tangan lagi. Jadi butuh kecepatan pemain dan sasaran lemparan ke gawang untuk menciptakan gol,” jelasnya. (*)

Editor: Edho Sinaga

 

Related posts

Leave a Reply