Militer Myanmar tangkap mantan anggota parlemen dengan tuduhan merencanakan serangan

Papua
Ilustrasi penangkapan, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Pasukan Myanmar menangkap mantan anggota parlemen sekaligus penyanyi hip hop ternama, Maung Kyaw, 40 tahun dengan tuduhan merencanakan serangan terhadap pasukan dan pejabat junta militer. Maung Kyaw ditangkap di sebuah apartemen Kota Yangon pada Kamis (19/11/2021) dengan dalih adanya laporan dari warga.

Read More

Maung Kyaw dituduh mengatur sejumlah serangan terhadap rezim militer, termasuk tembakan di kereta komuter di Yangon pada Agustus lalu. Imbas kejadian itu, lima orang polisi dilaporkan tewas.

Maung Kyaw dianggap sebagai pionir hip hop di Myanmar. Pria yang juga dikenal dengan nama Phyo Zeya Thaw pernah dipenjara dengan tuduhan menjadi organisasi ilegal dan kepemilikan mata uang asing pada 2008.

Dia terpilih menjadi anggota parlemen dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan penasihat negara, Aung San Suu Kyi yang digulingkan militer dan ditahan sejak kudeta berlangsung.

Sejak kudeta militer pada Februari berlangsung, kelompok pemberontak yang menamakan diri mereka sebagai “Pasukan Pertahanan Rakyat” sipil bermunculan secara sporadis untuk memperjuangkan demokrasi.

Baca juga :  Demonstran Myanmar melawan junta militer dengan dan bom molotov
PBB desak militer Myanmar bebaskan-Aung San Suu Kyi
AS serukan solidaritas korban kekerasan junta militer Myanmar

Para pembangkang itu pun kerap menargetkan para pejabat dan pasukan yang mendukung junta militer. Awal November lalu, petinggi perusahaan telekomunikasi besar Myanmar yang didukung militer ditembak mati di luar rumahnya.

Junta militer pun terus memperketat pengamanan dan meningkatkan penangkapan terhadap orang-orang yang dianggap membangkang. Mereka juga tak segan membunuh orang-orang itu.

Laporan Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), hingga saat ini ada 1.278 korban tewas di tangan junta dan yang ditangkap mencapai 10.314 orang. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

 

 

Related posts

Leave a Reply