Microsoft ungkap peretas pencurian data rahasia oleh Korut

Papua
Ilustrasi, pixabay.com
Ilustrasi, pixabay.com

Peretas itu menargetkan pegawai pemerintah, lembaga think tank, anggota staf universitas dan individu yang bekerja pada masalah proliferasi nuklir.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Washington, Jubi – Microsoft Corp mengungkap pengambil kontrol domain web yang digunakan kelompok peretas yang disebut “Thallium” untuk mencuri data. Thallium diyakini beroperasi dari Korea Utara. Peretas itu menargetkan pegawai pemerintah, lembaga think tank, anggota staf universitas dan individu yang bekerja pada masalah proliferasi nuklir.

Kebanyakan target berbasis di Amerika Serikat, Jepang dan juga Korea Selatan, kata perusahaan itu.

Baca jugaPegiat hak asasi manusia Maroko menjadi sasaran peretas

AS tuding agen Rusia terlibat konspirasi peretasan global

Peretas coba bobol sistem partai demokrat

Thallium memperdaya korbannya melalui teknik yang dikenal sebagai “spear phishing”, menggunakan email yang tampaknya kredibel saat pertama kali dilihat.

Microsoft mengatakan pihaknya kini mengendalikan 50 domain web yang digunakan kelompok tersebut untuk menjalankan operasinya, menyusul kasus yang diajukan terhadap kelompok peretas itu di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Virginia dan putusan pengadilan selanjutnya.

Thallium menggunakan malware untuk merusak sistem dan mencuri data. Tak hanya itu, Thallium juga merupakan kelompok keempat yang mendorong Microsoft menempuh jalur hukum. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply