Papua No. 1 News Portal | Jubi
Timika, Jubi – Meskipun dibekap cedera, atlet lari dari Maluku, Alvin Tehupelory atlet masih bisa berprestasi. Terbukti, pada nomor lari 400 meter gawang putri, yang digelar di Mimika Sport Complex (MSC), Minggu (10/10/2021), Alvin akhirnya berhasil menyabet medali emas di nomor lari 400 meter gawang putri PON XX Papua.
Alvin mencatatkan waktu 1 menit 01.64 detik. Disusul Nurainun BR Perangin (Sumatera Utara) pada urutan kedua dengan catatan waktu 1 menit 02.66 detik.
Sementara untuk posisi ketiga diraih oleh Yunicke Herlin Anderi (Papua) dengan catatan waktu 1 menit 02.67 detik.
Walaupun berhasil merebut medali emas, namun Alvin belum mampu memecahkan rekor PON yang sebelumnya diraih oleh Maryati dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan catatan waktu 60.31 detik.
Alvin mengatakan, untuk di cabang olahraga atletik ini dirinya akan turun pada beberapa nomor. Dari itu, pada saat nomor 200 meter gawang dirinya mencari aman, karena fokus pada 400 meter gawang dan 200 meter putri, yang Senin (11/10/2021) besok final.
“Target belum tercapai, karena masih cedera. Namun, mudah-mudahan target di 200 meter mudah-mudahan dapat waktu terbaik,” ungkapnya seperti dikutip dari rilis Humas PPM Mimika.
Selain itu, kata Alvin, di PON XX Papua ini dirinya tengah cedera pada kaki kanan. Sehingga, kurang optimal pada saat lomba.
“Tadi waktu 400 meter gawang, saya pakai kaki kiri sebagai tumpuan. Karena kaki kanan sedang cedera. Tapi saya yakin, demi Maluku saya mampu dan bisa,” tuturnya.
Adapun atlet lari 400 meter gawang putri PON XX Papua sebagai berikut:
1. Alvin Tehupeiory (Maluku) catatan waktu 61.65 detik.
2. Nurainun BR Perangin (Sumatera Utara) catatan waktu 62.67 detik.
3. Yunicke Herlin Anderi (Papua) catatan waktu 62.68 detik.
4. Rama Januarti (Bangka Belitung) catatan waktu 62.89 detik.
5. Sulastri (Jawa Timur) catatan waktu 64.61 detik.
6. Nurhasanah (DKI Jakarta) catatan waktu 65.30 detik.
7. Dakwatul Hasanah (Jawa Timur) catatan waktu 71.36 detik.
8. Rahma Annisa (DI Yogyakarta) terkena diskualifikasi, dikarenakan mencuri start.
(*)
Editor: Syam Terrajana
