Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Seekor merpati balap Belgia bernama New Kim mencetak rekor dunia untuk harga penjualan saat dilelang. Merpati berusia dua tahun itu laku seharga 1,6 juta euro sekitar Rp 25,1 miliar pada akhir pekan lalu. Harga itu melampaui rekor sebelumnya, sebesar 1,252 juta euro, yang ditetapkan pada Maret 2019 untuk merpati Belgia lainnya, Armando.
“Rekor harga ini luar biasa, karena ini perempuan. Armando adalah laki-laki. Biasanya laki-laki lebih berharga daripada perempuan karena bisa menghasilkan lebih banyak keturunan,” kata Nikolaas Gyselbrecht, CEO dan pendiri rumah lelang Pipa.
Baca juga :Hampir punah, populasi burung nasional Samoa sisa 150
Surat zaman perang dunia I ini ditemukan setelah hilang sejak ratusan tahun lalu
Pembuat roti di Palestina ini pelihara dua anak singa di apartemen
Gyselbrecht mengatakan New Kim baru berusia dua tahun dan baru membalap pada 2018. Burung itu mendapatkan gelar burung muda terbaik di Belgia dan langsung pensiun dini. Merpati biasanya dapat berkembang biak sampai usai 10 tahun, sehingga Kim memiliki banyak kesempatan mendapatkan keturunan.
Penawaran dalam lelang itu dimulai pada 200 euro pada 2 November, tetapi naik menjadi tawaran 1,31 juta euro dari grup Afrika Selatan dalam waktu 90 menit. Dua kolektor Cina kemudian bersaing pada hari Minggu sehingga kian mengerek harga.
Kurt Van de Wouwer, dari keluarga pemilik New Kim, tak menduga dengan harga yang mereka dapatkan. “Kami benar-benar sangat terkejut,” kata dia.
Antusiasme orang Cina untuk balapan jarak jauh merpati pos telah mendorong harga naik tajam. Burung-burung dari jantung tradisional olahraga di Belgia kemudian sangat dihargai.
Gyselbrecht mengatakan tidak ada negara lain yang memiliki konsentrasi penggemar burung merpati setinggi Belgia. “Jadi Anda memiliki 20.000 peternak merpati di negara yang sangat kecil yang bersaing satu sama lain pada level yang sangat tinggi. Ini seperti Liga Champions,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol