Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebanyak 1.887 orang yang telah lolos tahap verifikasi administrasi sebagai calon pegawai pemerintah di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, selama lima hari mulai Senin (1/7/2019) hingga Jumat (5/7/2019), akan berjuang merebut kuota yang diberikan kepada kabupaten tersebut, yakni 421 orang.
Bupati Yahukimo, Abock Busup, menjelaskan sistem penilaian kelulusan dalam tes berbasis online tersebut adalah sistem perankingan, nilai terbanyak yang akan lolos. Batasan nilai terendah adalah skor 200.
“Jadi, untuk dinyatakan lolos dalam tes CAT ini, peserta yang bersangkutan harus mengantongi skor minimal 200 atau lebih, bisa sampai 300. Kalau kurang, ya bisa tes lagi di bulan Agustus. Dengan begini, semua bisa lihat bahwa tes ini tidak ditentukan oleh pemerintah, bupati atau wakil bupati atau sekda, itu tidak bisa. Tetapi kembali kepada kemampuan masing-masing pencaker,” kata Bupati Abock Busup, saat dikonfirmasi Jubi melalui telepon, Minggu, 30 Juni 2019.
Akhir pekan kemarin, Bupati Abock Busup telah meninjau langsung ruang kelas SMK Negeri 1 Dekai, Yahukimo, yang akan dijadikan tempat pelaksanaan tes berbasis online.
“Kami sudah lihat langsung, perangkat komputer untuk tes besok sudah siap. Kita bagi per hari menjadi empat kelompok, masing-masing diberi waktu dua jam,” jelasnya.
Bupati Abock Busup menjelaskan berdasarkan data pencaker tersebut, waktu yang dibutuhkan hingga lima hari. Setiap harinya, tes CAT akan dilakukan oleh 400 orang.
“Pencaker bisa mengecek, nama-nama mereka akan ditempel jadi bisa lihat jadwalnya masing-masing namanya di hari apa, jam berapa. Jadi, pencaker yang masih di luar Dekai, segera datang untuk persiapkan diri,” katanya.
Bupati Abock Busup menegaskan bahwasanya penerimaan calon pegawai pemerintah saat ini dikhususkan bagi putra-putri asli Yahukimo.
“Dari awal, kami pemerintah daerah sudah putuskan bahwa penerimaan CPNS khusus di Kabupaten Yahukimo 100 persen untuk orang asli Yahukimo. Sekarang, banyak sarjana anak-anak asli Yahukimo yang menganggur, sehingga penerimaan ini kami batasi untuk anak-anak asli daerah saja,” ujarnya.
“Kecuali ada orang asli di sini yang pendidikannya tidak memenuhi syarat baru bisa menerima orang lain, tetapi kalau orang asli Yahukimo sudah siap, maka kita menerima orang asli Yahukimo dulu,” tandas Bupati Abock Busup.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Yahukimo, Musa Heselo, seperti dilansir Suarapapua.com, menjelaskan pihaknya telah menyiapkan dua layar yang akan menyajikan hasil tes para pencaker setiap harinya.
Musa mengatakan peserta tes tertulis akan mengerjakan soal selama 90 menit, kemudian hasilnya berapa yang benar dan berapa yang salah, akan dilihat saat itu juga.(*)
Editor: Dewi Wulandari