Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Guam, Jubi – Menteri Pertahanan Jepang, Tomomi Inada mengunjungi pangkalan militer Amerika Serikat di Guam. Inada diberitakan tengah mempertimbangkan untuk membeli sebuah baterai misil pertahanan yang juga digunakan di pangkalan militer AS di Guam sesuai arahan Pentagon.
Sistem tersebut mulai diterapkan di Guam sebagai respons dari Amerika Serikat terhadap upaya peluncuran misil yang dilakukan oleh Korea Utara. Sebelumnya, Korea Utara mengancam akan meluncurkan misil menuju Guam dan beberapa pangkalan militer AS lainnya yang berada di wilayah Asia-Pasifik, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Kunjungan Inada itu juga sekaligus mengawasi proses relokasi atas lebih dari 5.000 anggota pasukan marinir AS dari pangkalan militer di Okinawa ke Guam. Jepang harus ikut serta membayar proses relokasi tersebut sebesar 2,8 miliar dolar AS demi mengurangi kehadiran pasukan AS di pangkalan militer Okinawa.
Dalam kesepakatan yang ditandatangani tahun 2009, seharusnya relokasi pasukan itu diterapkan terhadap 9.000 anggota pasukan marinir As ke Guam. Namun, jumlah itu dikurangi menjadi tinggal 5.000 anggota pasukan karena pangkalan Guam mungkin tidak akan bisa menampung pasukan sebanyak itu.
Kunjungan Inada itu merupakan balasan atas kunjungan Menteri Pertahanan AS, Ash Carter ke Tokyo bulan lalu. (*)
