Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menjamin jika peralatan yang ditanggung oleh pihaknya untuk 26 cabang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI akan rampung pada Agustus mendatang.
“Dari sisi peralatan, baik peralatan yang disiapkan Kemenpora untuk 26 cabang olahraga semua dalam proses. Dipastikan akhir Agustus semua sudah ada di Papua dan terpasang. 13 Cabor yang pengadaannya dilakukan oleh APBD atau PB PON semua juga berjalan baik. Untuk Peparnas XVI ada di dua tempat yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, untuk tempatnya bekas PON XX, hanya mempertandingkan 12 cabang olahraga dengan 1.935 atlet,” ujar Menpora Amali, belum lama ini.
Selain memastikan kesiapan peralatan, Menpora juga menegaskan jika kesiapan Provinsi Papua sebagai tuan rumah PON XX dan Peparnas XVI sudah berjalan baik. Hal tersebut sebagaimana terlihat dari infrastruktur yang sudah sangat siap.
“Secara keseluruhan persiapan PON XX Papua semua berjalan dengan baik, saya bersama menteri dan jajaran terkait menyampaikan laporan masing-masing kepada Presiden Jokowi. Untuk infrastruktur seperti venue pertandingan semua berjalan sesuai progres, nanti secara lengkap akan disampaikan oleh Menteri PUPR,” ujarnya.
Sementara untuk progres pembangunan venue, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyampaikan semua juga sudah berjalan sesuai dengan progres.
Ia menjelaskan ada venue yang sebagian dikerjakan oleh Pemprov Papua, seperti Stadion Bangkit untuk GOR acara pembukaan dan penutupan pengerjaanya sudah selesai.
“Yang dikerjakan Kementerian PU PR ada 8 venue, 5 sudah selesai 100 persen, seperti Aquatik, Istora (untuk beberapa cabor), Kriket, Hoki Outdoor dan Indoor, trek olahraga bermotor di Merouke. Semua sudah diserahkan ke Pemprov untuk pemeliharaan dan perawatanya. Venues sedang dikerjakan dan selesai akhir juni, Sepatu Roda, Panahan dan Dayung (95,8 persen),” kata Basuki.
Sebelumnya, Ketua Harian Panitia Besar PON, Yunus Wonda mengatakan pihaknya terus berupaya untuk merampungkan pengadaan peralatan. Namun untuk cabor layar, pengadaan peralatannya bisa bergeser hingga September.
“Pengadaan yang dipesan dari luar negeri sebagian besar sudah sampai di Jakarta. Tinggal dari Jakarta kirim ke venue. Kemungkinan bulan Juli ini semua sudah ada di tempat,” ujarnya.
“Kemudian ada berapa seperti layar itu mungkin akan bergeser hingga September, karena ada beberapa yang harus diambil juga dari luar negeri. PON Papua ini mendapatkan tantangan luar biasa. Karena dalam suasana yang tidak normal karena pandemik. Sehingga ada keterlambatan akibat situasi ini. Kita akan terus berupaya dengan kemampuan yang kita miliki, agar PON ini bisa berjalan dengan sukses,” tutupnya. (*)
Editor: Edho Sinaga