Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Banjarmasin, Jubi – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Mochamad Basuki Hadimuljono menjanjikan membantu pembangunan jembatan Pulau Laut atau jembatan yang menghubungkan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, dengan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Hal itu dinyatakan Menpupera saat menjadi pembicara pada seminar nasional bertema "Kesiapan Infrastruktur Indonesia dalam persaingan MEA" di Aula Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Rabu (5/10/2016).
Basuki mengakui pihaknya belum disposisikan untuk dibantu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tapi, kata dia, dipastikan pemerintah pusat akan membantu pembangunan jembatan yang panjangnya sekitar 6,4 kilometer tersebut kalau semua syaratnya dipenuhi.
"Saya sudah diskusi dengan kepala balai jalan dan jembatan, memang perlu disempurnakan lagi amdalnya dan DED (detail engineeering design) ini terkait penganggaran bantuannya nantinya," paparnya.
Sebab, ungkap dia, kalau harus mengeluarkan anggaran hingga Rp 3 triliun itu di APBN tentunya harus melalui rapat paripurna DPR untuk disetujuinya.
Menurut dia, pemerintah pusat harus menghitung betul bantuan besar yang ditumpahkan ke suatu daerah, sebab itu akan bisa mempengaruhi pembangunan infrastruktur di daerah lainnya, karena program mega proyek jembatan ini juga direncanakan di beberapa daerah.
"Kalau misalnya APBN cukup berat, bisa kita carikan melalui dana pinjaman, inikan di luar rupiah, sebagaimana penyelesaian jembatan Suramadu dari dana pinjaman negara China," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel Martinus menyatakan, pembangunan jembatan Pulau Laut sampai saat ini terus berjalan, khususnya yang menggunakan dana APBD provinsi dan dua kabupaten yang menghubungkannya.
"Detail Engineering Design (DED) jembatan ini moga dalam bulan ini sudah bisa selesai, kalau amdalnya kita rasa sudah lengkap," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan jembatan ini sepanjang 6,4 kilometer yang dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak mencapai Rp 43,5 miliar.(*)