Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago, akhirnya angkat suara dalam menanggapi julukan tim musafir yang disematkan kepada klub asuhannya. Julukan itu muncul lantaran Persipura tidak memiliki markas tetap setelah Stadion Mandala Jayapura direnovasi untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Sambil berkelakar, Jacksen F Tiago (JFT) mengatakan Persipura saat ini bukan lagi Persipura Jayapura melainkan Persipura Nusantara. Walaupun begitu, dia menganggap menjadi tim musafir bukan pilihan tepat bagi sebuah klub sepak bola.
“Tentu itu bukan hal yang tepat, apalagi untuk meraih gelar juara. Belum ada ‘kan, tim musafir di Indonesia berhasil meraih gelar juara,” kata JFT, melalui sambungan telepon pada Sabtu (22/2/2020).
JFT mengaku tetap berusaha maksimal walaupun Persipura dianggap sebagai tim musafir pada Liga 1 2020. Dia ingin mewujudkan harapan dari pihak manajemen klub.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Kami tahu situasi itu akan berat, tetapi mukjizat itu akan datang kalau kita mau bekerja keras,” ujarnya.
Pihak manajemen Persipura selama ini dipusingkan dalam mencari stadion sebagai markas latihan (home base) bagi tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut. Namun, mereka akhirnya memilih Stadion Klabat di Manado, Sulawesi Utara sebagai markas sementara.
“Musim ini, kami pasti menggunakan Stadion Klabat. (Ketika) PT LIB (Liga Indonesia Baru) menanyakan, apakah Persipura memiliki alternatif (stadion pilihan lain), kami bilang, tidak punya,” kata Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano (BTM).
Persipura akan merenovasi Stadion Klabat agar bisa lolos dari verifikasi PT LIB. Mereka juga akan berkoordinasi dengan pengelola stadion dan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Utara, terkait perenovasian tersebut.
“Merujuk (kepada) stadion di Wamena dan stadion di Serui yang pernah digunakan sebagai Stadion Liga 1, saya kira Stadion Klabat bisa dipakai. Namun, ada beberapa lampu yang harus diperbaiki,” jelas BTM. (*)
Editor: Aries Munandar