Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Sentani, Jubi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggelar Festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikas (Destika) keempat di pantai wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Rabu (28/9/2016).
Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) rakyat pedesaan ini digelar untuk menggerakkan partisipasi desa melalui pemanfaatan TIK secara cerdas, kreatif dan cerdas.
Kegiatan ini juga merupakan forum komunikasi dan ajang berkumpul serta berbagi pengalaman antarkomunitas dan pemberdaya desa.
Staf ahli Bidang Teknologi Kemenkominfo, Woro Indah Widiastuty mengatakan festival ini digelar untuk peningkatan tata kelola pemerintah desa berbasis TIK, termasuk sinergitas program kerja antara pemerintah pusat, daerah dan pemerintah di tingkat desa yang memiliki relawan pemberdaya desa.
Dalam memelopori komunikasi dan informasi yang intens di semua jajaran, Kominfo telah membentuk relawan TIK di seluruh Indonesia. Relawan ini diharapkan menjadi agen perubahan, khususnya di bidang komunikasi dan informasi.
“Untuk menjadi relawan TIK kita tidak membatasi, siapa saja bisa menjadi relawan yang menjadi pelopor bagi tersalurnya informasi secara luas. Mulai dosen, pegawai negeri, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya. Tentu dalam pelaksanaannya mendapingi masyarakat di kampung-kampung kita selalu men-suport-nya. Demikian juga relawan TIK selalu membagi informasi yang mereka dapatkan dalam setiap aktivitasnya,” kata dia.
Menurut dia tiap operator yang menyediakan informasi dan komunikasi akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw menyambut baik pelaksanaan festival ini. Ia mengakui kegiatan ini sudah dipersiapkan pihaknya, terutama soal fasilitas layanannya.
Pihaknya pun akan memasang fasilitas internet di kampung-kampung/desa, sebab sebagian kecil kampung di wilayah pembangunan tiga dan empat serta wilayah pembangunan satu dan dua dapat mengakses internet.
“Kita berharap dengan terbentuknya relawan TIK ini akan menjadi pelopor dan agen perubahan bagi tersalurnya informasi dan komunikasi dari kampung ke kota,” katanya. (*)