Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Kepala Samsung Electronics Lee Kun-hee, meninggalkan pada usia 78 tahun Minggu, (25/10/2020) kemarin. Lee meninggalkan warisan sekitar USD 21 miliar atau Rp 308 triliun, tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Korea Selatan. Warisan itu akan dibagikan kepada keluarganya yang masih hidup, termasuk pajak yang harus mereka tanggung. Majalah Forbes pernah menyebut Lee punya kekayaan bersih sebesar USD 20,9 miliar atau Rp 306 triliun dan kematiannya diperkirakan juga akan mewariskan pajak yang harus dibayar para ahli waris.
Lee tercatat sebagai pemilik saham paling kaya di Korea Selatan. Dia pemilik empat saham anak-anak perusahaan Samsung yang pada harga penutupan Jumat, 23 Oktober 2020 bernilai 18,2 triliun won.
Baca juga : Polisi Brazil Tangkap mantan orang terkaya di duniaÂ
Nama gembong narkoba Meksiko jadi branding bir
Rio Tinto dituduh langgar HAM di Bougainville
Ia punya saham di Samsung Electronics dengan total harga sekitar 15 triliun won, Samsung Life Insurance dengan total nilai saham 2,6 triliun won. Dia juga memiliki saham di Samsung C&T dengan total nilai saham 564 miliar won dan Samsung SDS senilai 1,67 miliar won.
Di bidang properti, Lee diketahui punya dua rumah di jantung Kota Seoul atau kawasan paling mewah dan mahal di Negeri Gingseng. Kediaman pribadi Lee itu masing-masing seluas 1.245 meter-per-segi dan 3.422 meter-per-segi. Kantor berita Yonhap pada awal tahun lalu mewartakan dua properti itu ditaksir bernilai 40,9 miliar won dan 34,2 miliar won.
Jay Y.Lee, putra tertua Lee yang juga secara de facto pewaris kekayaan itu, memiliki kekayaan saham sebesar 7,2 triliun won yang terdaftar di Samsung Group.
Anak laki-laki kedua Lee atau adik Jay Y. Lee diketahui memiliki 0,7 persen saham di Samsung Electronics dan 17,3 persen di Samsung C&T. Bukan hanya itu, dia juga memiliki 9,2 persen saham di Samsung SDS dan 1,5 persen saham di Samsung Engineering serta masing-masing 0,1 persen di Samsung Life Insurance dan Samsung Fire & Marine Insurance.
Dua anak perempuan Lee, yakni Lee Boo-jin adalah CEO Hotel Shilla dan Lee Seo-hyun dipercaya menjalankan Samsung Foundation. Keduanya juga sama-sama punya saham di Samsung C&T dan Samsung SDS senilai 1,6 triliun won.
Menurut peraturan pajak Korea Selatan, ada pajak warisan yang diberlakukan untuk saham yang terdaftar di bursa saham. Tarif pajak warisan itu sebesar 50 persen, yang spesifiknya merujuk pada rata-rata harga saham selama 4 bulan, sebelum dan setelah pemberi warisan meninggal. Reuters memperkirakan pajak yang ‘diwariskan’ Lee itu sekitar 10,6 triliun won atau sekitar Rp137,9 triliun. (*)
Editor : Edi Faisol