Mengulik kekuatan Persewar di Liga 2

Para pemain Persewar Waropen sat merayakan kemenangan atas tuan rumah Persatu Tuban dalam kompetisi Liga 2 - Jubi/Roy Ratumakin.
Para pemain Persewar Waropen saat merayakan kemenangan atas tuan rumah Persatu Tuban dalam kompetisi Liga 2 – Jubi/Roy Ratumakin.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Persewar Waropen memadukan pemain muda dan senior menatap kompetisi Liga 2, 2019. Meski berstatus pendatang baru, target promosi kasta tertinggi langsung dicanangkan tim besutan Carolino Ivakdalam ini.

Read More

Mutiara Bakau julukan Persewar termasuk tim yang memulai persiapan lebih awal. Mereka menggelar latihan di Jayapura sejak Januari lalu. Persiapan lebih awal menguntungkan adaptasi para pemain senior. Ada sederet pemain yang punya pengalaman di kasta tertinggi.

Sebut saja, Habel Boas Isir (mantan pemain Perseru Serui), Marko Kabiay (mantan pemain Persipura Jayapura dan PSMS Medan), Victor Pae (mantan pemain Persipura dan Persija Jakarta), Okto Maniani (mantan pemain Borneo FC dan Timnas Indonesia), Moses Banggo (mantan pemain Persipura Jayapura), dan Issac Wanggai (mantan pemain Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya).

Tim besutan Ino tersebut masuk grup yang terdiri dari PSIM, Blitar United, Madura FC, Persibat, Persik, Persatu, Persiba Balikpapan, Martapura FC, Mitra Kukar FC, dan PSBS Biak. Dengan skuad yang dimiliki sekarang, ada kemungkinan Persewar membuat kejutan dengan masuk empat besar.

“Setiap tim yang bertandingan baik di Liga 3, Liga 2, maupun Liga 1 menginginkan kemenangan disetiap pertandingan, dan setiap tim di Liga 3 dan Liga 2 menginginkan untuk bisa menjadi champion dan naik ke jenjang liga yang lebih tinggi,” kata coach Ino kepada Jubi, Senin (24/6/2019).

Persewar pun mendaftarkan sedikitnya 28 pemain untuk mengarungi kompetisi Liga 2. 28 pemain tersebut diantaranya, Bernadus Kese (GK), Singgih Gusela (GK), Anwar Robaha (GK), Anthon Kipin, Asrawan, Samuel Balinsa, Thonny Rumatrai dan Krismon, Michael.

Berdiri sejak 2005 lalu, Mutiara Bakau memang tak pernah mencicipi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Mereka rutin wara-wiri di kasta bawah sebelum akhirnya mendobrak jagat sepakbola nasional pada Liga 3 musim lalu. Secara mengejutkan, Jefri Haay dan kolega sukses menyingkirkan klub-klub dengan tradisi lebih baik seperti Persijap Jepara.

Carolino Ivakdalam sendiri merupakan mantan pemain Persipura Jayapura. Walau baru saja promosi, bukan berarti Mutiara Bakau hanya menargetkan bertahan saja di kasta kedua ini. Secara terbuka, coach Ino menyebutkan bahwa timnya sudah memiliki misi mengejar satu dari tiga tiket promosi ke Liga 1 2020.

“Saya mencari para pemain terbaik untuk mendukung klub ini menuju target yang tinggi. Untuk itu, semua pemain-pemain terbaik yang ada, semua sedang saya pertimbangkan dan ajukan ke manajemen untuk direkrut, karena target kami adalah promosi ke Liga 1 musim depan,” ujar Ino.

Persewar tidak main-main dalam menghadapi kompetisi Liga 2. Sang pelatih pun memberikan bukti dengan meraih laga perdana dengan memuaskan. Menang 2-0 atas Persatu Tuban menjadikan pasukan Carolino Ivakdalam menjadi tim dari Papua pertama yang sukses dengan laga perdana.

“Saya bersyukur karena kami bisa meraih kemenangan perdama atas Persatu Tuban. Anak-anak menjalankan intruksi yang saya berikan dengan baik. Namun yang paling penting adalah anak-anak bisa mengontrol emosi mereka,” ujar Ino.

Pengamat sepak bola Papua, Dominggus Mampioper mengatakan meski cemerlang, langkah Persewar kedepannya akan semakin berat.

“Lawan-lawan selanjutnya akan semakin berat, tetapi saya yakin Persewar bisa menghadapinya dengan baik. Perpaduan antara pemain senior dan pemain muda cukup berhasil. Mereka berjuang dengan sepenuh hati,” kata Kakak Ming, sapaan akrabnya. (*)

 Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply