Mengenang tokoh pendidikan Papua, Hans J Wospakrik

Papua-Hans J Wospakrik
Tokoh pendidikan Papua, Hans J. Wospakrik – Jubi/IST

Papua No. 1 News Portal | Jubi

SETIAP 8 Maret dikenal sebagai hari lahirnya Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua sebagai lembaga di bawah naungan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua. Yayasan Pendidikan Kristen (YPK), termasuk  salah satu yayasan yang menyelenggarakan pendidikan di Bumi Cenderawasih, sejak misi pekabaran Injil dimulai. Lembaga ini sebagai peletak dasar bagi landasan pembangunan manusia di provinsi paling timur Indonesia ini.

YPK di zaman pemerintahan Belanda atau Nederlands Nieuw Guinea adalah Stchting Voor Christelyk Onderwys, kemudian diindonesiakan menjadi Yayasan Persekolahan Kristen. Hingga kini memakai nama Yayasan Pendidikan Kristen atau disingkat YPK

Read More

Selanjutnya pada 8 Maret 1962, YPK menjadi tanggung-jawab Sinode GKI setelah diserahkan dari Zending kepada pengurus GKI di Tanah Papua. Almarhum Thom Wospakrik, ayah kandung mendiang Hans J Wospakrik, adalah salah satu mantan Ketua YPK, 1968-1978. Almarhum Thom Wospakrik yang semasa hidupnya terus bertugas sebagai guru dan menjadi pengurus YPK.

Tak heran kalau salah seorang putranya, Hans J Wospakrik, yang juga merupakan bekas anak didik dari sekolah YPK mampu berprestasi sejak SD di Serui, hingga menyelesaikan SMA Gabungan Kristen Katolik di Jayapura, sampai akhirnya menjadi dosen Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB), hingga akhirnya meninggal di Jakarta pada 11 Januari 2005 dalam usia ke 53 tahun. Ia meninggal akibat penyakit leukemia.

Putra keempat dari Th Wospakrik dan Lidya Boekorsjom ini lahir di Serui, 10 September 1951, menyelesaikan sarjana fisika di ITB tahun 1976, dan menjadi dosen fisika teoritik di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dia pernah mendapatkan penghargaan sebagai fisikawan terbaik dari Universitas Atma Jaya Jakarta atas pengabdian, konsistensi, dan dedikasinya yang tinggi dalam penelitian di bidang fisika teori.

Ia memberi sumbangan berarti kepada komunitas fisika dunia berupa metode-metode matematika guna memahami fenomena fisika dalam partikel elementer dan Relativitas Umum Einstein.

Hasil-hasil penelitiannya ini dipublikasikannya di jurnal-jurnal internasional terkemuka, seperti Physical Review D, Journal of Mathematical Physics, Modern Physics Letters A, dan International Journal of Modern Physics A.

Suami dari Regina Sorontouw ini pada 1971 masuk ITB dengan mengambil jurusan Teknik Pertambangan, yang tidak diminatinya saat itu. Akibatnya, Hans pindah ke jurusan Fisika dan menyelesaikan pendidikan sarjana fisika pada 1976.

Ia pun ikut bergabung dalam penelitian bersama peraih nobel fisika, Martinus JG Veltman, di Utrech Belanda dan selanjut ke Ann Arbor di Michigan University.

Meski terlibat bersama dengan peraih medali nobel fisika Veltman pada 1999, Wospakrik baru merih gelar doctor pada 2002 di Unveritas Durham, Inggris. Selanjutnya kembali ke Indonesia dan mengajar di jurusan fisika ITB hingga wafat pada 2005 di Rumah Makit Dharmais di Jakarta.

Di tengah kesibukannya sebagai salah seorang dosen di ITB, selalu rajin menulis artikel maupun karya ilmiah ke luar negeri maupun dalam negeri. Salah satu karya bukunya berjudul Dari Atomos hingga Quark, adalah sebuah buku hasil karya Hans yang menceritakan tentang pencarian manusia sepanjang sejarah soal penyusunan partikel terkecil dari alam semesta ini. Berawal dari Yunani soal atom sampai dengan jazirah Arab.

Selain itu, saat kembali dari Amerika Serikat 1982, Hans J Wospakrik sempat menulis pula buku berjudul Berkenalan dengan teori kerelatifan umum Alberth Einsteni dan Biografi ahli fisika kenamaan kelahiran Jeman itu. Einstein kemudian menyesal karena telah ikut pula dalam tanda tangan pembuatan bom atom di Universitas Chicago Amerika Serikat. Bom atom hasil riset dan teori Einstein itu pula menghasil bom yang menghancurkan Nagasaki dan Hirosima pada 1945 dalam Perang Dunia II.

Papua-buku Hans Wospakrik
Salah satu karya buku Hans J. Wospakrik, Dari Atomos hingga Quark – Jubi/IST

Hans Wospakrik juga terlibat bersama Prof Dr Panthur Silaban dalam menerjemahkan buku buku teks teknik dan fisika serta matematika dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia terbitan Airlangga.

Buku-buku tersebut meliputi Vektor Analisis, Mekanika Bahan, James M Gere diterjemahkan Hans Wospakrik terbitan Erlangga. Kalkulus dan Geometri Analitik alih bahasa Panhur Silaban dan HJ Wospakrik. Sinyal dan Sistem Linier dan Teori teori Fisika Modern. Hampir sebagian besar buku buku digunakan di Fakultas MIPA maupun Fakultas Teknik di Indonesia. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply