Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyebutkan pemekaran Provinsi Papua Selatan merupakan aspirasi khusus masyarakat. Meski di kawasan itu itu hanya empat kabupaten.
“Kita akan revisi undang-undang Otsus Papua, di Papua harus ada percepatan pembangunan, Merauke sudah bisa dimekarkan menjadi Provinsi Papua Selatan walaupun hanya ada empat Kabupaten karena adanya kekhususan buat Papua,” kata Tito, saat kunjungan kerja bersama Menkopolhukam Mohammad Mahfud MD ke Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Minggu, (12/9/2021) kemarin.
Baca juga : Demo di depan Kemendagri, mahasiswa Papua tolak Otsus Jilid 2 dan pemekaran
Mahasiswa Mimika aksi di Kemendagri menolak pemekaran provinsi
MPR, Mendagri dan Menkopolhukam bahas Inpres pembangunan dan pemekaran Papua
Tito mengatakan pemekaran Provinsi di Papua akan ditambah Provinsi Papua Selatan yang meliputi Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat yang ibu kotanya di Merauke.
Ia menjelaskan awalnya Kabupaten Pegunungan Bintang mau ikut bergabung menjadi daerah pemekaran Provinsi Papua Selatan, namun pertimbangan wilayah Pegunungan Bintang memilih bergabung dengan aspirasi pemekaran Saireri karena dekat ke Jayapura.
Namun dengan aturan baru, Tito menyebut empat kabupaten wilayah Papua Selatan sudah bisa membentuk provinsi sendiri.
Sesuai arahan Menkopolhukam, ia akan membahas dan mempersiapkan Peraturan Pemerintah dengan batas waktu hingga tanggal 19 Oktober. “Selanjutnya dibulatkan lagi dengan mendengar aspirasi masyarakat dari bawah,” kata Tito menjelaskan.
Tito yang pernah menjadi Kapolda Papua itu mengatakan seluruh komponen masyarakat terutama tokoh masyarakat di wilayah Papua Selatan harus bersatu dan membuat pernyataan tertulis untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
“Wilayah Merauke punya potensi pertanian dan perikanan sangat luar biasa. Didukung dengan SDM yang memadai, saya yakin Provinsi Papua Selatan ke depan akan menjadi provinsi termaju di tanah Papua,” kata Tito menegaskan. (*)
Editor : Edi Faisol