Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi- Adalah Penina Nanlohi pelatih tinju asal Sasana Tinju Okaba Merauke yang berani mengundurkan diri karena tidak menerima dengan keputusan untuk mengontrak atlet tinju dari luar Papua. Semua tahu. Tanah Papua adalah gudang atlet-atlet berbakat
“Terus terang sebagai pelatih saya sangat malu kalau tidak mampu melahirkan atlet-atlet tinju berbakat,”katanya kepada Jubi di Jayapura, Senin (17/12/2019).
Dia menambahkan salah satu atlet tinju asuhannya Dominikus Kamawa dalam kejuaraan tinju Bali Boys April 2019 lalu mampu mengandaskan atlet tinju nasional, bahkan lolos sampai ke babak semifinal.
“Sayangnya prestasi atlet itu digantikan dengan atlet kontrak atas nama Yoshua Manulang mantan atlet pelatnas dan juga Gretty Simon,”katanya menambahkan peluang Kamawa sangat besar untuk memperoleh medali emas tetapo akhirnnya dicoret.
Dia menambahkan tak mau meninggalkan atlet-atlet binaannya sebagai sansaks hidup dalam persiapan PON Papua 2020 beserta petinju kontrak dari luar Papua.
“Terus terang sangat menyesal kalau ada atlet Papua yang diganti dengan atlet kontrak dari luar, padahal kita ini gudang atlet,”katanya.
Secara terpisah petinju kelas 60 atas nama Dominikus Kamawa kepada Jubi di Jayapura, Senin (16/12/2019) mengaku ikut Training Center (TC) PON Papua 2019 sejak Maret 2019. “Sebelumnya saya sudah mengikuti TC lanjutan pada 2018 lalu,”katanya.
Dia mengaku masuk babak semifinal dalam kejuaraan Tinju Bali Boys April 2019 dan lolos sampai babak semifinal meraih medali perunggu. “Saya yakin bisa meningkatkan prestasi,”katanya.
Pelatih tinju Penina Nanlohi mengatakan harus mengundurkan diri bersama tiga petinjunya termasuk Dominikus Kamawa karena tidak mau atletnya jadi sansak hidup dalam latihan PON 2020 mendatang.
Sekadar catatan Joshua Manulang adalah petinju kelas berat ringan 81 kg pernah ikut pelatnas Sea Games 2017 dan Asian Games 2018. Namun petinju Manulang ini dicoret dari pelatnas karena tidak tahan menjalani pelatnas.
Popnas dayung raih medali
Berbeda dengan atlet tinju yang mengontrak petinju dari luar Papua tim Popnas dayung Papua justru meraih medali emas. Pelatih dayung yang juga mantan atlet dayung nasional Erni Sokoy justru meraih medali emas dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV di Jakarta 2019.
Tim dayung Papua meraih medali emas dari nomor perlombaan canoeing jarak 1.000 meter putri setelah memenangi partai final di Danau Cipule Karawang, Jawa Barat, Minggu (24/11/2019). Tim dayung Papua juga meraih satu medali perak dari nomor canoeing (C1) putri, dan satu perunggu dari nomor canoeing (K1) putri.
Tim dayung canoeing 1.000 meter yang diperkuat Anita Wambrauw, Ester Daimoi, Enjelina Koibur dan Lea Laste Entong, berhasil finis dengan catatan waktu 4.08 menit, disusul Kalimantan Selatan 4.11 menit, dan Jawa Barat 4.12 menit.
Sementara di nomor canoeing (C1) putri, medali perak diraih Herlin April Lali. Sedangkan medali perunggu diraih Anjelina Koibur di nomor canoeing (K1) putri.
Erni Sokoy, Pelatih Dayung Popnas Papua mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang dicapai tim dayung Papua. Ia menyebut para peraih medali rata-rata merupakan atlet baru dan hanya melakukan persiapan selama tiga bulan.
“Kami sebelumnya target dua medali emas, tapi hanya dapat satu. Kami mohon maaf kepada Dinas Pemuda dan Olahraga dan masyarakat Papua karena tidak bisa mewujudkan target tersebut. Akan tetapi saya sangat bangga dengan atlet dayung Papua. Walaupun mereka baru tapi bisa memberikan persaingan kepada atlet pelatnas dari provinsi lain,” katanya.
Erni Sokoy mantan atlet nasional dan ratu dayung Papua yang meraih medali emas dalam PON Papua 2016 lalu di PON IX 2019 di Jawa Barat. Dia berprestasi di PON XIX Jawa Barat. menyabet dua medali emas di ajang PON XIX Jawa Barat 2016.
Erni meraih emas kedua pada final nomor Kayak-1 200 Meter Putri cabang dayung canoeing Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar, di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Rabu (21/9/2016) sebagaimana dilansir Antara.
Usai meraih prestasi dan menjadi atlet Erni Sokoy berjanji akan membina atlet atelt muda dayung Papua untuk berprestasi. Salah satu prestasi yang ditunjukan ialah meraih medali pada ajang POPNAS ke XV di Jakarta.(*)
Editor: Syam Terrajana