Papua No.1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Hasil sementara Pilkada Merauke menempatkan Romanus Mbaraka-Riduan sebagai peraih suara terbanyak. Mereka mendulang 57% atau lebih dari separuh jumlah suara sah.
Salah satu kantong kemenangan Mbaraka-Riduan ialah Distrik Merauke. Mereka telah mengantongi kurang lebih 21.200 dukungan atau 55% dari sekitar 38.300 suara sah. Posisi Mbaraka-Riduan disusul Hendrikus Mahuze-Eddy Santoso yang meraih sekitar 11.900 atau 31% suara sah. Kemudian, Heribertus Silubun-Bambang Sudji dengan raihan sekitar 5.180 atau 14% suara sah.
“Jumlah pemilih pada DPT (daftar pemilih tetap) sekitar 54.800 orang. Hampir semuanya menyalurkan hak politik (mencoblos saat pilkada),” kata Ketua Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Merauke Salim Difinubun, Minggu (13/12/2020).
Distrik Merauke terdiri atas 11 Kelurahan dan lima kampung. Sebanyak 198 tempat pemungutan suara (TPS) dibangun pada Pilkada 2020.
“Animo pemilih lebih tinggi daripada Pemilu 2019. Sejumlah TPS bahkan sampai kehabisan surat suara sehingga pemilih dialihkan ke TPS lain,” ungkap Salim.
Dia memastikan warga yang tidak mendapat undangan pemilihan tetap diperkenankan mencoblos, dengan menunjukan kartu tanda penduduk. Pelaksanaan pencoblosan juga menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Pada saat datang (di TPS), pemilih diarahkan (diwajibkan) mencuci tangan, mengenakan masker, dan dilarang berkerumun. Suhu tubuh mereka juga diukur (sebelum mencoblos),” jelas Salim.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Merauke Theresia Mahuze, sebelumnya juga mengklaim antusiasme warga cukup tinggi dalam memberikan suara pada Pilkada 2020. Kesimpulan itu berdasarkan pengamatan umum mereka di lapangan.
“Meskipun tidak mendapat undangan (pemilihan), warga tetap mendatangi TPS. Mereka menyalurkan hak suara setelah pukul 12.00 (Waktu Papua),” kata Mahuze. (*)
Editor: Aries Munandar