Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Manajemen Persipura Jayapura mulai membuka ruang bagi kiper-kiper lokal asal Papua yang ingin menjalani seleksi masuk ke dalam skuad tim berjuluk Mutiara Hitam.
Asisten Manajer (Asmen) Persipura Jayapura, Ridwan Madubun mengatakan, kriteria yang dimaksud diantaranya bertinggi badan 180 cm, memiliki teknik dasar seorang kiper dan berusia 22 tahun.
“Kita berharap bisa lahirkan penjaga gawang asli Papua. Kalau ada yang kualifikasi seperti yang kita sebutkan itu dan punya keinginan kuat ayo bisa ikut seleksi, karena ketua umum minta agar kita bisa berikan ruang besar bagi mereka agar kita punya stok banyak, khususnya anak asli Papua,” kata Bento sapaan akrabnya kepada Jubi, Senin (11/2/2019).
Kata Bento, pihaknya masih terus memantau proses seleksi salah satu kiper asal Papua, Yusak Rejauw. Ia juga mengimbau bagi kiper-kiper yang ingin menjalani seleksi harus menyiapkan mental dan fisik.
“Kalau memang memungkinkan kita akan tahan dan kita akan lihat progresnya seperti apa. Karena ada situasi dimana latihan itu susah, tapi itu namanya proses dan harus dijalani. Kalau mau lebih baik harus siap mengikuti itu,” ujarnya.
“Saya pikir ini kesempatan baik, dan kalau ada kiper yang ingin mengikuti seleksi silahkan hubungi kami dan akan kita kasih kesempatan,” tandasnya.
Terpisah pelatih kiper Persipura Jayapura Alan Haviluddin mengatakan, untuk kiper memang usia idelanya dibawah 22 tahun, karena kalau sudah diatas usia 22 tahun keatas maka sang pemain sudah harus bisa berada pada level tertinggi yaitu bisa menjadi penjaga gawang utama di klub profesional.
“Kenyataannya di sini tidak seperti itu. Ada banyak kiper yang usianya sudah 24 tahun keatas, namun tekniknya belum ada. Mereka hanya menjadi kiper karena kebutuhan sebuah klub. Tapi untuk taktik dan teknik belum ada,” katanya.
Dikatakan, saat ini pihaknya sedang membuka raung selebar-lebarnya untuk anak-anak Papua yang ingin menempa ilmu dan mempunyai keinginan besar bergabung dengan Persipura pada posisi kiper.
“Saat ini seleksi sedang berlangsung. Saya ingin banyak anak-anak Papua yang datang ikut seleksi. Karena dengan begitu, kita bisa melihat dan mengukut kemampuan setiap kiper yang mengikuti seleksi,” ujarnya. (*)
Editor: Edho Sinaga