Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Manager PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Merauke, Daniel Tampubolon, mengungkapkan pihaknya sering mendapatkan keluhan masyarakat terkait meteran prabayar atau meteran pulsa.
Hal itu disampaikan Daniel kepada sejumlah wartawan, Selasa (28/5/2019).
“Saya kira kami merespons dengan positif apa yang dikeluhkan pelanggan dan ini adalah suatu informasi baik,” katanya.
Untuk meteran pascabayar dan meteran prabayar (atau sering diistilahkan meteran pulsa), menurutnya, secara peralatan mempunyai standar yang diatur oleh PLN. Kedua meteran itu tak boleh memproduksi kalau tidak memenuhi. Lalu penggunaannya juga sama, hanya metode pembayaran berbeda.
Khusus meteran prabayar, katanya, agar pelanggan merefleksi dan mengetahui sejauhmana penggunaan daya selama ini. Jika pemakaian mengalami peningkatan, bulan berikut harus ada penghematan.
“Ya, orang langsung mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan dalam sebulan ketika menggunakan listrik. Sehingga ke depan harus lebih melakukan penghematan daya,” pintanya.
Dikatakan, berkaitan dengan pergantian meteran, sebenarnya itu adalah pekerjaan investasi dan PLN mengeluarkan biaya pergantian. Itu dengan tujuan mengantisipasi penuaan meter.
“Setiap bulan, staf saya selalu jalan dari rumah ke rumah pelanggan, sekaligus mengetahui meter yang dipasang. Kalau masih layak, tak diganti. Tetapi jika mengalami penuaan, otomatis harus diganti,” ungkapnya.
Manager Pelayanan dan Pemasaran PT PLN UP3 Merauke, Welbi Wairara, menambahkan sering juga ada keluhan demikian dari pelanggan, namun langsung diberikan penjelasan.
“Dengan penjelasan diberikan, akhirnya pelanggan juga mengetahui dan memahami secara baik,” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari