Masyarakat asli Hawaii tuntut militer AS

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,

Hawaii, Jubi – Sekelompok masyarakat asli Hawaii, Malama Makua mengadukan tentara Amerika Serikat (AS) karena telah melarang mereka mengunjungi lembah bersejarah bagi leluhur mereka di Hawaii.

Masyarakat asli tersebut memberikan kuasanya secara hukum kepada kelompok pembela lingkungan, Earthjustice. Gugatan hukum ini adalah langkah terakhir yang mereka tempuh setelah mengalami perseteruan dalam waktu lama.

Lembah bersejarah dan keramat bagi masyarakat Malama Makua itu dijadikan tempat latihan militer oleh tentara AS. Pada tahun 2001, penduduk Malama Makua diizinkan memasuki wilayah lembah sebulan dua kali. Namun, tentara hanya memperbolehkan masyarakat memasuki ke wilayah-wilayah tertentu yang sangat terbatas.

Menurut pengacara dari Earthjustice, militer terus menghalang-halangi masyarakat ke lokasi kuil, candi, pemakaman kuno dan relief petroglyphs.

Atas gugatan hukum yang diajukan masyarakat ini, juru bicara militer AS di Hawaii, Dennis Drake menolak berkomentar dengan berdalih masih menunggu proses pemeriksaan.

Latihan militer di lembah Malama Makua telah lama menuai kritik publik. Terlebih, karena militer telah mengambil alih dan membatasi akses masyarakat asli Malama Makua untuk mengunjungi situs bersejarah bagi mereka dan leluhurnya.  (*)

Related posts

Leave a Reply