Masyarakat adat dukung pelaksanaan PON Papua

Papua-Wawali Kota Jayapura dan Kepala Suku Afaar
Wakil Ketua Sub PB PON Kota Jayapura, Rustan Saru, didampingi Kepala Suku Afaar saat meninjau venue paralayang di Kampung Buton, Skyline, Kota Jayapura - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kepala Suku Afaar, Demianus Afaar, menyatakan mendukung dan siap menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021 Papua, khususnya di Kota Jayapura.

Salah satu cabang olahraga, yakni paralayang, akan dipertandingkan di Kampung Buton Skyline, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.

Read More

“Kami dari adat pemilik hak ulayak sangat mendukung,” ujar Demianus Afaar saat mendampingi Wakil Ketua Sub PB PON Kota Jayapura, Rustan Saru, meninjau venue paralayang, Senin (13/9/2021).

Menurut Afaar, pelaksanaan PON menjadi kebanggaan masyarakat Papua, karena merupakan event nasional yang pertama dilaksanakan, khususnya di Kota Jayapura.

“Hanya saja, hak-hak kami tolong diperhatikan. Kami bukan menjual, tapi cuma izinkan pakai [venue paralayang] untuk dijadikan tempat bertanding bagi atlet-atlet paralayang,” ujar Afaat.

Baca juga: PON Papua tetap jalan tanpa menunggu dana Rp1,4 triliun

Wakil Ketua Sub PB PON Kota Jayapura, Rustan Saru, menyampaikan terima kasih atas dukungan adat yang sudah mengizinkan wilayah adatnya untuk dijadikan sebagai tempat pertandingan atlet paralayang.

“Terkait permintaan adat [hak], segera kami komunikasikan dengan Ketua Sub PB PON Kota Jayapura untuk memberikan solusi sehingga hak ulayat dapat dipenuhi. Seluruh venue PON di Kota Jayapura mendapat dukungan adat sehingga tidak ada aktivitas palang memalang di arena PON,” ujar Rustan.

Rustan menambahkan venue paralayang dengan ketinggian 320 meter di atas permukaan laut atau MDPL dipastikan aman, baik dari sarana dan prasarana maupun pelaksanaan pertandingan.

“Diperkirakan 19 September ini, akses jalan sepanjang 500 meter ke arena pertandingan sudah selesai dikerjakan. Harapan kami tepat waktu penyelesaian pengerjaanya, karena pada 29 September, pertandingan paralayang akan dimulai,” ujar Rustan.

Rustan yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jayapura, mengatakan selain akses jalan, sarana pendukung yang perlu dilengkapi adalah karpet untuk atlet (tempat terjun).

“Ada sembilan provinsi yang akan bertading di sini [venue paralayang] termasuk Papua. Harapan saya, atlet kita bisa meraih emas di cabang olahraga paralayang,” ujar Rustan. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply