Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Mantan juara dunia, Olimpiade sekaligus master Taekwondo asal Korea Selatan (Korsel), Oh Il Nam terlibat sekaligus memantau seleksi atlet Papua persiapan PON XX/2020.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Papua, Gerson Marantika mengatakan kepada Jubi, Senin (27/8/2018) bahwa kehadiran Oh Il Nam yang selama 22 tahun berlanglang buana memajukan taekwondo di Indonesia itu atas undangan resmi Pengprov TI Papua.
"Oh Il Nam merespon undangan Pengprov TI Papua untuk datang menyaksikan sekaligus melihat secara langsung rekrutmen seleksi atlet taekwondo Papua," kata Gerson Marantikan disela-sela seleksi yang berlangsung di GOR Universitas Cenderawasih.
Marantika bilang dalam seleksi atlet PON Papua yang digelar selama sehari itu, diikuti sejumlah taekwondoin se-Papua.
Sesuai arahan ketua umum Pengprov TI Papua bahwa, menuju PON harus dilakukan seleksi atlet.
“Kita mencari atlet terbaik, sehingga ketua umum mendatangkan pelatih dari Korsel Oh Il Nam. Dia mantan pelatih Pelatnas Indonesia.
Kita seleksi semua kelas. Dia Oh Nam, langsung melihat potensi para atlet Papua yang disiapkan tampil di PON XX.
Menurut dia materi yang sesuai dengan kelas masing-masing mulai dari under atau di bawah 54 kg putra sampai dengan kelas over 87 kg untuk putra.
Kemudian under 46 kg putri sampai dengan over atau di atas 73 kg untuk putri.
Seleksi ini diikuti sejumlah Pengkab TI di Papua masing-masing Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Asmat, Mimika, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Keerom, Biak Numfor dan Merauke.
Marantika bilang Oh akan memantau seleksi atlet untuk nomor Kyorugi atau tanding dan Pomsae atau kategori jurus.
"Ini seleksi tahap pertama untuk kami lihat dan nanti dari tiap kelas yang diambil Oh Il Nam mau ambil dua atlet tiap kelas," ujarnya.
Kalau dari Pengprov TI sendiri, Marantikan menyebut mau diambil tiga sebagai pelapis sekaligus regenerasi.
"Supaya ada lapis satu, dua dan tiga, sehingga ada kompetisi yang baik dan sehat antar sesama taekwondoin," katanya.
Seleksi ini tidak mutlak atlet yang terpilih langsung masuk skuat utama tim taekwondo PON Papua, tetapi sambil berjalan, terus dipantau atlet terbaik untuk masuk dalam pemusatan latihan terpusat dari KONI Papua.
Pengprov TI Papua tidak mau asal-asalan ambil atlet, sehingga lewat seleksi ini menjadi sarana yang tepat menentukan atlet terbaik.
"Target kita di PON adalah raih medali emas sehingga kita tidak mau atlet seadanya," ujarnya.
Dari seleksi ini hasil tiap kelas data atlet yang nomor akan kita serahkan kepada KONI Papua.
Oh Il Nam yang sangat fasih bahasa Indonesia mengatakan dirinya melihat potensi atlet taekwondo Papua sangat menjanjikan.
"Saya tidak ingin membuat malu diri saya sendiri. Kalau selama ini Papua di PON belum pernah dapat medali emas, kita harus kerja keras untuk raih emas," katanya dihadapan para atlet yang ikut seleksi.
Oh Il Nam sampaikan akan melihat potensi atlet terbaik yang menurutnya layak, setelah itu barulah dia menentukan kerjasama dengan Pengprov TI Papua.
Ketika ditanya kemungkinan dipercaya menangani tim Taekwondo Papua, Oh Nam menjawab semua tergantung kepercayaan dari TI Papua serta dukungan semua pihak di Papua. (*)