Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Merauke, Jubi – Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Merauke, dr. Stevanus Osok, mengungkapkan dari informasi yang didapatkan, ternyata masih ada orang dengan HIV-AIDS (ODHA), melakukan praktek prostitusi di belakang Rumah Sakit Umum Daerah Merauke (Bel Rusak).
“Ada pengalaman di kelompok kerja (pokja) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, saat orang yang melakukan VCT, ditemukan positif,” ujar Osok, saat memberikan sambutan pada kegiatan KPA Provinsi Papua yang berlangsung di Corein Hotel, Senin (29/10/2018).
Lalu, demikian Osok, katanya yang bersangkutan pernah melakukan hubungan seks dengan seorang PSK di ‘bel rusak’. Setelah ditelusuri, ternyata PSK tersebut dinyatakan sebagai ODHA dan masih melayani laki-laki seperti biasa.
“Saya kira ini menjadi suatu catatan bersama untuk harus ditindaklanjuti. Karena jika dibiarkan, risikonya akan banyak orang terinfeksi HIV ketika melakukan hubungan seks dengan PSK,” katanya.
“Kita mempunyai pengalaman di Papua seperti di Timika. Ketika program penyuluhan belum diintensifkan, banyak PSK ODHA melayani laki-laki sehingga terjadi peningkatan kasus,” ungkapnya.
Khusus di Kabupaten Merauke, menurut dia, mengalami penurunan. Hanya saja, perlu ditekan dengan cara penyuluhan secara rutin. Lalu yang penderita ODHA yang masih praktek, harus diawasi secara ketat.
Ketua Pokja RSUD Merauke, dr. Inge Silvia, mengaku dalam setiap bulan, pemeriksaan kesehatan terhadap para PSK maupun pramuria terus dilakukan.
“Itu dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka sekaligus menjaga agar tak terinfeksi HIV atau penyakit menular seksual lainnya,” ujarnya. (*)