Marah besar akibat hasil imbang, BTM: Pemain senior harus tahu diri

Kapten Persipura Jayapura Boaz Solossa saat melewati salah satu pemain Perseru Badak Lampung FC. Boaz sendiri mendapat sorotan dari Ketum Persipura atas pinalti yang gagal dieksekusinya - Jubi/Roy Ratumakin.
Kapten Persipura Jayapura Boaz Solossa saat melewati salah satu pemain Perseru Badak Lampung FC. Boaz sendiri mendapat sorotan dari Ketum Persipura atas pinalti yang gagal dieksekusinya – Jubi/Roy Ratumakin.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Hasil imbang untuk keempat kalinya seakan jadi kudapan sore tak sedap bagi Persipura. Satu poin ini didapat setelah berjibaku melawan tamunya Perseru Badak Lampung FC yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Rabu (10/7/2019) sore tadi.

Read More

Dengan hasil imbang tersebut, Ketua Umum (Ketum) Pesipura Benhur Tommi Mano pun angkat suara. Menurut BTM sapaan akrabnya, manajemen akan melakukan evaluasi terhadap kinerja dari para pemain khususnya pemain senior.

“Saya tekankan, kalau pemain sudah merasa senior harus tahu diri. Pesipura bermain ini untuk meraih kemenangan bukan untuk mendapat hasil imbang atau kalah. Saya akan evaluasi semua pemain, khususnya untuk pemain senior,” kata BTM kepada wartawan usai laga.

Dikatakan, dalam dunia sepak bola tidak dikenal pemain senior maupun junior atau pemain muda. Semua statusnya sama dalam sebuah pertandingan.

“Penalti tadi, kalau Boaz rasa tidak siap jangan tendang bola, berikan kepada pemain yang lebih siap. Pemain harus pakai otak untuk bermain, saat ini kita butuh kemenangan dan kemenangan,” ujarnya.

BTM juga mengkritik soal aliran bola yang selalu mengarah kepada salah satu pemain senior di tubuh Persipura yaitu Boaz Solossa.

“Kalau pemain itu punya peluang 90 persen bisa mencetak gol kenapa tidak dilakukan? Malah mengoper bola ke Boaz. Saya akan bicara kepada mereka bahwa tidak ada istilah senior maupun junior,” katanya.

Ditanya soal wajah baru akibat kurangnya kontribusi bagi tim, BTM yang juga menjabat sebagai Wali Kota Jayapura menegaskan bahwa memasuki putaran kedua akan ada pemain baru ditubuh tim.

“Di putaran kedua nanti kami akan melepas beberapa pemain yang sudah tidak layak dalam tim. Jadi akan ada wajah baru di tubuh Persipura di putaran kedua nanti,” tegas BTM.

Dalam pantauan Jubi dibeberapa kali sesi latihan tim Persipura khususnya latihan eksekusi penalti, ada beberapa pemain yang sangat sukses melakukan eksekusi penalti. Pemain-pemain tersebut diantaranya, Boaz Solossa, Ian Louis Kabes, Titus Bonai, dan Muhamad Tahir.

Logikanya, pada laga sore tadi, Persipura mendapatkan hadiah penalti setelah salah satu pemain belakang Perseru Badak Lampung FC menjatuhkan Ian Louis Kabes di dalam kotak penalti. Alhasil, wasit menunjuk titik putih.

Boaz pun mengambil alih tendangan penalti tersebut, namun sayang, sepekan Boaz menggunakan kaki kiri yang menjadi andalannya  dapat diamankan dengan mudah oleh penjaga gawang tamu.

Padahal ada nama Titus Bonai saat menjadi top scorer dengan perolehan tiga gol bagi Persipura Jayapura.

Ketua Persipura Mania Wilson Samonsabra menilai bahwa hasil imbang tersebut sangat tidak layak didapatkan oleh tim sekeas Persipura Jayapura, apalagi ini hasil imbang yang keempat kalinya.

“Saya berharap manajemen segera mengevaluasi seluruh pemain yang ada di tubuh Persipura Jayapura. Pilihlah pemain yang tepat untuk tetap bersama-sama dengan tim, yang tidak tepat mungkin dibangku cadangkan,” ujarnya singkat. (*)

 

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply