Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Mexico City, Jubi – Mantan presiden El Salvador, Mauricio Funes, mendapatkan kewarganegaraan Nikaragua berdasarkan keputusan yang dipublikasikan di lembaran negara setempat, Selasa (30/7/2019).
Pemberian kewarganegaraan itu akan menyulitkan upaya El Savador untuk membawa Funes ke kembali negaranya guna menghadapi tuduhan penggelapan dan pencucian uang. Meski undang-undang Nikaragua mengatur bahwa tidak ada warga negara yang diperbolehkan untuk diekstradisi.
Baca juga : Mantan presiden Peru ditangkap di AS
Ini dugaan motif bunuh diri mantan presiden Peru
Ini harapan terakhir mantan Presiden Nauru
Presiden El Savador Nayib Bukele, yang pada Juni mulai menjalankan periode jabatannya, telah menyatakan tekad untuk membawa Funes kembali ke negaranya dalam waktu 90 hari pertama ia menjabat.
Sedangkan Funes, yang memimpin pemerintahan El Salvador antara 2009 dan 2014, dituduh melakukan penggelapan dan pencucian uang senilai 351 juta dolar AS sekitar Rp4,9 triliun.
Mantan presiden beraliran kiri itu sudah tinggal di Nikaragua sejak 2016. Ia mengatakan sebagai korban serangan politik yang digerakkan oleh kalangan bisnis dan konservatif di El Savador. Istri Funes serta anak-anak mereka juga mendapat kewarganegaraan Nikaragua, menurut penerbitan pemerintah. (*)
Editor : Edi Faisol