Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Mantan pejabat Kementerian Perkeretaapian China, Hai Tao, yang dituduh menerima suap akhirnya menyerahkan diri setelah bersembunyi di luar negeri selama tujuh tahun. Pimpinan Komisi Pusat Disiplin Partai Komunis China atau otoritas antirasuah setempat, Rabu (24/6/2020), menyebutkan bahwa Hai Tao yang berusia 60 tahun melarikan diri ke luar negeri pada Januari 2013.
Pada Maret 2014, Kejaksaan Negeri Beijing di Distrik Haidian mulai menyelediki Hai yang namanya masuk dalam Daftar Pencarian Orang oleh Interpol.
Baca juga : Kasus suap dua mantan presiden Brasil diselidiki
Mantan presiden interpol China diduga menerima suap
Terlibat suap, anggota Parlemen Solomon digulingkan
Dengan menyerahnya Hai yang dianggap penting dalam upaya China terus melanjutkan pencarian terhadap pejabat yang diduga melakukan tindak kejahatan. Seorang pejabat yang bertanggung jawab atas pemanggilan para buron dan penyelamatan aset bertekad pihaknya akan meningkatkan upaya perburuan terhadap koruptor dan tidak akan meloloskan pelakunya dari jeratan hukum.
Kementerian Perkeretaapian China sudah lama dilikuidasi dan kini telah menjadi beberapa perusahaan tersendiri di bawah naungan badan usaha milik negara yang bertanggung jawab sebagai operator pelayanan penumpang dan barang serta jaringan jalan dan produksi kereta api. (*)
Editor : Edi Faisol