Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pasca Ortisan Solossa dalam wing bek kiri, Ruben Sanadi yang meneruskan posisi abang kandung Boaz T Solossa ini sebagai wing bek kiri. Ketika itu pelatih Jacksen F Tiago langsung menunjuk Ruben Sanadi menempati bek kiri yang biasanya milik Ortisan Solossa. “Saya sudah tahu kemampuan Ruben Sanadi di bek kiri dan semakin berkembang bagus,” kata Jacksen F Tiago, saat mempersiapkan Karel Ruben Sanadi untuk posisi bek kiri pasca abang kandung Boaz T Solossa pindah memperkuat Persiram Raja Ampat.
Pemain kelahiran Biak 8 Januari 1987, mulai menggeluti si kulit bundar sejak usia tujuh tahun di kota buah-buahan Manokwari, Papua Barat. Ayah dua anak ini langsung memperkuat Perseman U-15. Apalagi ayah Ruben (Yoel Sanadi) ikut pula mendukung bakat alam anak ketiga dari lima bersaudara ini.
Prestasi anak dari pasangan Yoel Sanadi dan Setrina ini langsung terpilih masuk sekolah Pusat Pendidikan dan Latihan Papua (PPLP) di Kota Jayapura. Sukses bersama PPLP Papua, pengagum Eric Abidal dan Ashley Cole ini gabung dengan PPLP Ragunan Jakarta. Tercatat pemain sepak bola Papua jebolan PPL Ragunan antara lain, Ian Luis Kabes (Persipura), Theodorus Bitbit, dan Noach Maryen, striker timnas Indonesia era 1990-an.
Usai pendidikan di Diklat Ragunan Ruben tidak kembali ke Papua melainkan memperkuat Persita Tangerang 2007, Persikota, dan PSMS Medan serta kembali lagi Persipasi Bekasi. Namanya semakin meroket ketika memperkuat Pelita Jaya di bawah pelatih Jajang Nurdjaman, bersama gelandang bertahan Papua lainnya Engelberth Sani eks Madura United.
Selama dua musim bersama Pelita Jaya, pelatih Jacksen F Tiago pun kepincut memakai tenaga Ruben Karel Sanadi. Apalagi saat itu Persipura mulai melakukan regenerasi pemain dan Ruben langsung mengsisi posisi Ortisan Solossa. Sebelumnya posisi Eduard Ivakdalam diganti gelandang serang Zah Rahan.
Hampir sebagian besar anak-anak Papua bermain bersama tim berjuluk Mutiara Hitam menjadi cita-cita dan keinginan mereka termasuk Ruben Karel Sanadi. Tak heran kalau tawaran manajemen Persipura langsung disambut gembira. Bagi Ruben Persipura selalu dihati meskipun memakai jersey klub lain di sepak bola tanah air.
Impian untuk bermain di timnas Indonesia ikut terkabul baik di timnas senior maupun U-23. Ruben juga berhasil masuk ke dalam timnas saat menghadapi Arab Saudi di Pra-Piala Dunia.
Kini Ruben Karel Sanadi memasuki usia di atas 30 tahun tapi masih terus berprestasi. Malahan nilai kontraknya menurut transfermart Desember 2019 berkisar 150.000 Euro atau 150 Th. Sukses bersama Persebaya jelas mantan kapten Persebaya ini ingin mencari lebih banyak pundi-pundi kantong pribadinya selepas gantung sepatu.
Meski Persebaya ngotot mempertahankan kapten Persebaya ini tetapi negosiasi akhir dan kesepakatan tidak tercapai. Suami dari Natasha Sarah Horman dan kedua anaknya memilih keluar dan tawaran pun disambut The Guardian, Bhayangkara FC, atau Bali United musim 2020 mendatang. (*)
Editor: Dewi Wulandari