Papua No. 1 News Portal I Jubi,
Merauke, Jubi – Sekitar 500 orang menyaksikan peresmian tugu Nol Kilometer Merauke-Sabang di Distrik Sota, yang ditandai penandatanganan prasasti serta pemotongan tumpeng. Tugu tersebut adalah swadaya anak-anak Kandara Skuter Motor (KSC) Merauke.
Penandatanganan prasasti bertepatan dengan pringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesi ke-72 itu, Kamis (17/8/2017), oleh sesepuh KSC, Romanus Mbaraka, mantan Bupati Merauke periode 2011-2015.
Ketua KSC Merauke, Slamet Riyadi, mengatakan meski saat ini baru tugu atau bangunan utam yang selesai, pihaknya tetap berkomitmen akan secepanya menyelesaikan taman dan lingkungan sekitar tugu, supaya masyarakat bisa menikmati utuh indah dan nyamannya berekreasi di tugu Nol Kilometer Merauke-Sabang.
“Saya menyampaikan terimakasih atas partisipasi dan dukungan berbagai pihak, sehingga hari ini, bertepatan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72, tugu Nol Kilometer Merauke-Sabang dapat diresmikan,” ungkapnya.
Sesepuh KSC Merauke, Romanus Mbaraka, dalam sambutannya mengatakan anak-anak motor yang tergabung dalam KSC telah menginsipirasi hal kecil dengan menghadirkan tugu tersebut. Dengan tugu ini, sekaligus menambah sederet pembangunan yang ada di Sota, perbatasan RI-PNG.
“Inilah batas Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah paling timur Indonesia. Untuk itu, marilah kita nyatakan kepada dunia bahwa ada tugu di sini. Warga dari negara tetangga seperi PNG, sudah pasti akan melihat dan mengetahui jika telah dibangun identitas berupa tugu di ibukota Distrik Sota,” katanya.
Romanus mengaku ketika membangun tugu dirinya telah menyampaikan kepada Bupati Merauke, Frederikus Gebze, dan mendapat respon positif.
“Tugu ini dibangun atas restu dan dukungan Pemkab Merauke. Saya gentlemen mengakui dan menghormati pemerintahan sekarang. Sehingga ketika membangun fasilitas umum, tentunya berkomunikasi dengan Bupati terlebih dahulu,” katanya. (*)