Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Tokoh masyarakat Papua Selatan, yang juga mantan Bupati Merauke, Johanes Gluba Gebze, mengatakan pembangunan pasar bagi orang asli Papua (OAP) di daerah pedalaman, belum terlalu penting. Kalau masyarakat sudah heterogen, baru pasar dibangun dan dapat dijalankan.
“Pasar di SP-5 maupun Yanggandur, tak bisa dimanfaatkan sampai sekarang,” ungkap Jhon Gluba saat launching Program Keluarga Harapan (PKH), Selasa (2/7/2019).
Sebaiknya, lanjut John Gluba, didalami terlebih dahulu apa yang diinginkan dan dibutuhkan orang asli Papua, agar tak mubazir.
“Memang niatnya baik, tetapi perlu survey serta pengkajian,” katanya.
Dikatakan, dari Kementerian Daerah Tertinggal juga akan membangun pasar di Wogikel.
“Saya ingin katakana kalau pasar itu untuk orang asli Papua, tak akan jalan,” katanya.
Selama ini, katanya, siapa yang pernah mengatakan OAP membutuhkan pasar. Kalau akan dibangun di tengah masyarakat OAP, lebih baik dialihkan ke tempat lain yang masyarakatnya sudah majemuk.
“Ya, dari dulu kan OAP tak hidup dengan pasar,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Jhon Gluba meminta kepada setiap SKPD di lingkungan Pemkab Merauke agar menurunkan program yang menyentuh masyarakat banyak demi kesejahteraan hidup mereka.
“Terima kasih kepada Pemkab Merauke yang sudah mulai fokus memberikan perhatian kepada masyarakat termasuk juga bantuan-bantuan,” ujarnya.
Bupati Merauke, Frederikus Gebze, mengungkapkan setiap tahun pemerintah setempat terus memberikan bantuan serta melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik hingga sampai di kampung-kampung.
“Itu dengan tujuan agar dapat membantu sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat dari waktu ke waktu,” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari