Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sejumlah mantan atlet berprestasi dari mendapat bantuan uang tunai dari Program Corporate Social Repsonsibilty (CSR) Pertamina Marketing Regional Papua dan Maluku. Bantuan itu diberikan kepada Geraldus Maeno Balagaize, Timotius Sokai Ndiken, Margareta Kaize, Osianus Kahol, Freddy Mahuse, Vincent Gebze, dan Ponsianus Kahol.
“Bantuan uang tunai itu dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2021. Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Executive General Manager Pertamina Regional Papua, Yoyok Wahyu Maniadi kepada salah satu perwakilan,”kata Unit Manager Communication Relation dan CSR Pertamina Regional Papua Maluku, Edi Mangun saat dihubungi Jubi pada Rabu (1/9/2021).
Menurut Edi, bantuan uang tunai itu bentuk perhatian dan kepedulian Pertamina kepada para mantan atlet yang telah mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional pada era 1980-an hingga 1990-an. Edi menyatakan pihaknya mengapresiasi pencapaian prestasi para mantan atlet asal Merauke itu.
Baca juga: Cetak atlet berprestasi, Papua akan miliki akademi sepakbola dan atletik
Para penerima bantuan itu diantaranya Geraldus Maeno Balagaize (mantan atlet lempar lembing, lempar cakram, dan tolak peluru, juara Asean School 1983 di Malaysia, juara SEA Games 1983 di Singapura, juara SEA Games 1985 di Bangkok Thailand, juara SEA 1987 di Jakarta, juara Asia Games di Jakarta 1987, juara Asia Games di Kuwait 1986) dan Timothius Sokai Ndiken (mantan atlet lempar lembing dan dasa lomba, juara SEA Games 1993). Mantan atlet voli Margaretha Kaize juga menjadi salah satu penerima bantuan itu.
Di antara para penerima bantuan, juga terdapat mantan atlet dan pelatih nasional nomor lomba lempar lembing, Fredy Mahuze. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada Osianus Kahol (mantan atlet lempar lembing, Vincent Gebze (mantan atlet tolak peluru dan pelatih tim atletik PON), dan Ponsianus Kahol (mantan atlet lempar lembing).
“Kita harus terus mengenang jasa mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia. Bantuan itu dapat menjadi motivasi bagi para atket yang akan mewakili Papua dalam perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional [atau PON] XX 2021,” kata Edi.
Baca juga: Tim Atletik Papua siap hadapi 6 lawan terberatnya dalam PON
Ia menyatakan Pertamina akan terus mendorong para atlet Papua agar dapat meraih prestasi maksimal dalam PON XX Papua. Pertamina juga berharap PON XX Papua yang berlangsung 2 – 15 Oktober 2021 sukses.
Salah satu mantan atlet berprestasi asal Merauke, Geraldus Maeno Balagaize berterima kasih kepada Pertamina. “Saya sampaikan terima kasih banyak, Pertamina sudah lihat kami. Semoga bantuan [itu] bisa berlanjut ke depan,” katanya.
Balagaize berharap Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Pertamina dapat membantu pembinaan atlet berpola asrama di Merauke, untuk mencetak atlet berprestasi berikutnya. “Menteri BUMN bisa mendanai untuk pola asrama itu, dengan melalui Pertamina,” kata Balagaize.
Secara terpisah, pelatih atletik PON Papua, Alfred Frans Andarek mengatakan bahwa Merauke dikenal sebagai pecetak atlet lempar lembing berpretasi. “Atlet Merauke [sangat kompetitif], terutama untuk nomor nomor lempar lembing putra, tolak peluru putra, dasa lomba putra, dan lempar cakram putra,” kata Andarek.
Siapkan pasokan BBM selama PON
Selain memberikan bantuan bagi para mantan atlet berpretasi, Pertamina juga mengecek kesiapannya memasok bahan bakar minyak (BBM) selama pelaksanaan PON XX. Pertamina mengecek kebutuhan dan rencana pasokan BBM di Timika dan Merauke.
Edi Mangun menyatakan pihaknya berinisiatif mengecek kebutuhan Pertamax Turbo para atlet motor cross yang akan berlomba di Merauke. “Pengurus Ikatan Motor Indonesia Cabang Papua, Imanuel Patipi memberikan data soal kebutuhan Pertama Turbo saat pemanasan maupun dalam pertandingan sebesar 7 ton Pertamax Turbo,”kata Edi.
Edi menyatakan pasokan BBM untuk kebutuhan trasportasi darat dan udara selama PON XX juga sudah disiapkan. Begitu pula kebutuhan solar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel maupun kebutuhan avgas pesawat penarik pesawat terbang layang, gantole, maupun aeromodelling. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G