Manajemen Persewar kecewa dengan Bank Papua

Tim Persewar Waropen saat menjalani terapi es usai menjalani latihan – Jubi/Media Officer Persewar.
Tim Persewar Waropen saat menjalani terapi es usai menjalani latihan – Jubi/Media Officer Persewar.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Keberlangsungan sebuah klub sepakbola tidak terlepas dari peran para sponsor yang menyuntikan dananya untuk biaya operasional sebuah klub. Suntikan dana tersebut pun diapresiasi oleh sebuah klub dengan memberikan nama perusahaan di jersey dan juga banner iklan di stadion tempat klub tersebut bermarkas.

Read More

Klub-klub sepakbola di luar Papua begitu gampangnya mendapatkan sponsor hingga pada jersey klub hampir dipenuhi dengan nama-nama perusahaan yang menjadi sponsor. Bagaimana dengan Papua? Sangat miris, sejauh ini, hanya Persipura yang bisa bernapas lega karena mendapatkan dua sponsor sekaligus yaitu dari PT Bank Papua dan PT Freeport.

Saat ini, ada salah satu klub yang tengah berjuang untuk mendapatkan satu posisi di Liga 1 tahun depan. Klub tersebut adalah Persewar Waropen. Tim yang diarsiteki oleh Carolino Ivakdalam tersebut saat ini sedang melakukan serangkaian persiapan jelang kompetisi Liga 2.

Bagaimana dengan sponsor? Manajer Persewar Waropen Julens Bonay pun merasa kecewa dengan bank milik pemerintah Provinsi Papua yaitu Bank Papua. PT Bank Papua sejauh ini hanya menyetujui mensponsori Persewar dengan nilai kontrak sebesar Rp50 juta.

“Bantuan yang diberikan oleh mereka tidak sebanding dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Waropen yang memerintahkan semua ASN untuk mengambil kredit di Bank Papua. kami dapat informasi bantuan Bank Papua kepada Persewar hanya Rp50 juta, itu pelecehan bagi kami masyarakat Waropen,” kata Julens kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).

Dengan bantuan hanya Rp50 juta, Julens pun mengaku akan melaporkan hal tersebut kepada Bupati, dan meminta kepada bupati untuk menarik seluruh kas daerah yang ada di Bank Papua dan pindahkan ke bank lain.

“Saat kami  berlaga di kompetisi liga tiga hingga lolos ke liga dua tahun 2018, tim Persewar selalu mencatumkan logo Bank Papua di Jersey. Kami dua tahun pasang logo Bank Papua di Jersey secara cuma-cuma tidak ada bantuan,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya juga tau diri soal belum ada prestasi yang bisa diberikan. Dirinya mencontohkan kalau Persipura diberi bantuan sebesar Rp10 miliar, minimal pihaknya mendapatkan Rp1 miliar atau Rp5 miliar,” katanya.

Terpisah, Direktur Operasional Bank Papua, Isak Wapori mengatakan  akan mengkonfirmasi lagi ke bagian pemasaran.

“Nanti saya cek lagi dulu perubahannya, kalau sudah ada angka pasti akan saya beritahukan kepada teman-teman pers,” kata Isak. (*)

 

Editor : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply