Malaysia cegat perahu pengangkut warga Rohingya

protes imigran Papua
Ilustrasi pixabay.com
Ilustrasi pixabay.com

Warga Rohingya yang menyelamatkan diri dari tindakan keras pimpinan militer di Myanmar

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Kuala Lumpur, Jubi – Otoritas Malaysia mencegat sebuah perahu berisi 202 orang yang diyakini warga etnis Rohingya. Tercatat Malaysia tidak mengakui status pengungsi, meski negara tersebut termasuk tujuan favorit bagi warga Rohingya yang menyelamatkan diri dari tindakan keras pimpinan militer di Myanmar dan kondisi kumuh di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh.

“Perahu itu ditemukan terpaut sekitar satu mil laut dari sebuah resor mewah di tepi pantai di pulau liburan Langkawi, lepas pantai barat semenanjung Malaysia,” kata badan penegakan maritim Malaysia dalam sebuah pernyataan, Minggu, (5/4/2020).

Baca juga : Myanmar , Suu Kyi jelang sidang gugatan pembantaian Rohingya

Myanmar diadukan ke Mahkamah Internasional terkait genosida Rohingya

Negara anggota ASEAN segera bentuk gugus tugas repatriasi Rohingya

Di dalam perahu itu ditemukan 152 pria, 45 wanita, dan 5 anak-anak. Total 202 penumpang telah ditahan di markas penjaga pantai negara bagian Kedah. “Kelompok itu akan diserahkan kepada otoritas imigrasi karena berusaha memasuki Malaysia secara ilegal,” kata penjaga pantai.

Badan itu mengatakan akan menyelidiki keluhan dari para migran tentang tiga orang yang diduga anggota sindikat penyelundupan migran yang melarikan diri dari kapal ketika berada di laut.

Pada Februari, sedikitnya 15 pengungsi Rohingya meninggal ketika sebuah kapal yang mengangkut sekitar 130 orang terbalik di Teluk Benggala saat berusaha mencapai Malaysia. (*)
Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply