Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ratusan mahasiswa Yalimo kota studi se-Indonesia melakukan demo di kantor Bupati Yalimo, mendesak pemerintah kabupaten setempat untuk merealisasikan dana studi akhir untuk mahasiswa Yalimo
Melalui rilis pers yang diterima Jubi, Jumat (17/1/2020), Penanggungjawab aksi Ema Yare mengatakan, aksi demo mahasiswa Yalimo yang sudah dilakukan pada 13 Januari 2020 tersebut, untuk mendesak Pemda Yalimo segera menyalurkan bantuan dana studi akhir bagi mahasiswa yang terlambat disalurkan dari tahun 2019 kemarin.
“Bantuan studi (beasiswa) yang dianggarkan dari sumber dana Otsus sebesar Rp6.735.000.000 (enam milar tujuh ratus tiga puluh lima juta rupiah) disalurkan oleh pemerintah kabupaten Yalimo terhadap mahasiswa Yalimo pada tahun anggaran 2019, namun tidak dioptimalkan realisasinya,” katanya.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut transparansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan dan memberi penjelasan soal keterlambatan ini.
“Kami desak Pemerintah Daerah Kabupaten Yalimo, Bupati Yalimo dan Dinas Pendidikan Kabupaten Yalimo untuk segera menyalurkan hak mahasiswa tersebut dan memberi penjelasan atas proses keterlambatan tersebut kepada mahasiswa,” tegasnya.
Sementara itu Mekison Wandik, salah satu mahasiswa Yalimo kota studi Manokwari menegaskan, pemerintah Yalimo untuk segera merealisasikan dana studi akhir mahasiswa, sebelum mahasiswa mengambil sikap yang lebih tegas selain demontrasi hari ini.
“Demo ini dilakukan mahasiswa Yalimo baik di Papua maupun di luar Papua, akibat tidak disalurkan dana studi akhir. Kami sudah bicara di media dari tahun 2019, namun tidak pernah ditanggapi serius oleh Pemkab sehingga kami melakukan aksi di kantor pemerintahan di Elelim,” katanya. (*)
Editor: Edho Sinaga