Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manado, Jubi – Mahasiswa asal Papua meraih medali perunggu cabang olah raga atletik lari 5.000 Meter, pada pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2019 yang berlangsung pada 22-25 September 2019 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Edy Wenda, Atlet lari asal Papua menyumbangkan perunggu untuk Provinsi Sulawesi Utara sebagai wakil dari Universitas Negeri Manado.
“Saya juara tiga dengan meraih medali perunggu dari 18 peserta pada Pomnas di Jakarta. Saya olahraga bukan untuk apa-apa tapi untuk mengharumkan nama baik Universitas Negeri Manado dan Provinsi Sulawesi Utara,” kata Edi Wenda kepada Jubi, Jumat (04/10/2019) di Manado.
Kata Edy, prestasinya kali ini menurun dari tahun 2017. Kala itu ia meraih medali perak POMNAS di Makassar.
“Pomnas saya dapat urutan 3. Tahun 2017 saya juara dua. Meski begitu saya tetap bersyukur. Jadi olahraga bukan karena apa-apa, tapi apa yang kami buat untuk mengharumkan Universitas ini,” ujar Wenda.
Ditengah Kejuaraan, Wenda mendengar adiknya ditembak saat kerusuhan di Wamena. Kabar itulah yang sempat membuatnya tak konsentrasi dalam pertandingan.
“Prestasi saya agak menurun disebabkan sebelum ikut kejuaraan pada sore hari, sudah mendengar berita duka adik saya Jangki Wenda telah ditembak oleh keamanan negara dalam kerusuhan Wamena, ditelepon keluarga jam 07 pagi sehingga kekuatan saya sudah lemah,” kata Edy Wenda Mahasiswa Fakultas Teknik Unima, semester tujuh ini.
Sementara itu, Pimpinan Universitas Fakultas Teknik, Pembantu Dekan III, Christine Manoppo, yang mendapingi Edy Wenda pada kejurnas merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh Wenda untuk Sulawesi Utara dan Universitas.
“Kami merasa bangga kepada anak kami Edy Wenda, karena meraih perunggu, dan membanggakan provinsi Sulawesi Utara, Universitas Negeri Manado dan juga Fakultas Teknik. Karena dari 18 perguruan tinggi yang ikut, Edy memperoleh posisi ketiga sehingga dia bisa membawa pulang medali perunggu,” kata Manoppo, Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Unima.(*)
Editor: Edho Sinaga