Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Jayapura, Jubi – Bekerjasama dengan hampir 70 perusahaan menjadikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Jayapura, sebagai sekolah yang ditunggu kelulusan anak didiknya. Salah satu perusahaan yang sering menggunakan tenaga dari SMKN 3 Jayapura adalah PT Kombos, Toyota Jayapura.
Hal ini dikatakan Kepala SMKN 3 Jayapura, Zeth Viktor Fouduban kepada Jubi, Senin (6/3/2017) di ruang kerjanya.
“Setiap tahunnya ada sekitar enam hingga tujuh siswa kami yang langsung bekerja di PT Kombos Toyota,” katanya.
Dikatakan, enam hingga tujuh siswa tersebut tentunya adalah siswa-siswi yang berprestasi baik secara akademik maupun kerja lapangan serta memiliki jiwa disiplin yang tinggi.
“Kami sudah melakukan MoU dengan pihak swasta seperti PT Kombos Toyota, Dinas Pertambangan Provinsi Papua, PT Honda, PDAM, Inkindo dan beberapa perusahaan baik swasta maupun pemerintah. Ada sekitar 70 perusahaan yang sudah MoU dengan kami,” ujarnya.
Dikatakan, di sekolah yang dpimpinnya ada 14 jurusan di antaranya Survei atau Ukur Tanah, Teknik Gambar, Kontruksi batu beton, Kontruksi kayu, Teknik elektro audio video, Teknik kelistrikan, Teknik permesinan, Teknik pengelasan, Teknik kendaraan ringan, Teknik sepeda motor, Teknik Geologi pertambangan, Teknik plambing dan sanitasi, Teknik energy terbarukan dan Teknik jaringan komputer.
“Ke depan kami akan bekerjasama dengan salah satu perusahaan di Prancis untuk penyediaan tenaga kerja energi terbarukan. Di sini kami baru ada jurusan energi terbarukan yang fokus pada energi matahari dan udara. Harapannya lulusan dari sini bisa bersaing dengan SMK yang ada di Indonesia,” katanya.
Dikatakan untuk jurusan Geologi Pertambangan pihaknya hanya bekerjasama dengan Dinas Pertambangan Provinsi Papua dan Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh, Bintuni.
“Kalau untuk PT Freeport dulu pernah ada tetapi untuk beberapa tahun terakhir ini agak sulit karena persyaratan yang diberikan juga cukup rumit. Kami berharap ke depannya ada perusahaan tambang yang bisa bekerjasama dengan kami,” ujarnya.
Isack Samuel Marani salah satu siswa SMKN 3 Jayapura Jurusan Geologi Pertambangan mengatakan dirinya sangat yakin bisa mendapatkan pekerjaan usai tamat dari SMK, karena menurutnya kurikulum yang diberikan di sekolah sudah bisa menopangnya untuk mendapatkan pekerjaan usai tamat nanti.
“Kalau untuk dasarnya kami sudah paham. Apalagi sekolah sudah bekerjasama dengan Dinas Pertambangan Provinsi Papua. Bekerja atau tidak bekerja tergantung dari orang masing-masing, intinya apa yang diberikan di sekolah harus dimengerti oleh kami sebagai siswa,” katanya. (*)