Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Atlet para bulu tangkis asal Jawa Tengah, Fredy Setiawan mengaku masih harus berbenah diri kendati berhasil memenangi pertandingan perdana kelas elit para bulu tangkis Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVI Papua di Kota Jayapura, Kamis (11/11/2021). Fredy Setiawan adalah peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2021 yang meramaikan persaingan nomor tunggal putra SL4 Peparnas XVI Papua.
Bertanding di Gedung Olahraga Cenderawasih APO pada Kamis, Fredy terlihat lebih santai dan mampu memetik kemenangan dalam pertandingan dua gim, 21-9 dan 21-9. Dengan kemenangan itu, Fredy melaju ke babak 16 besar. “Meskipun menang, saya perlu mempersiapkan diri jauh lebih baik lagi,” kata Fredy, Kamis.
Ia menilai, kondisi angin di GOR Cenderawasih berbeda, tidak seperti saat dirinya bermain di Tokyo. Ia perlu mempersiapkan diri, karena arah angin di GOR Cenderawasih sulit ditebak.
Baca juga: Kontingen Papua selangkah lagi cetak sejarah jadi juara umum Peparnas XVI
“Kalo di Tokyo kemarin, angin cuma dari satu arah saja. Kalau disini, bisa dua arah, sehingga perlu persiapan lebih matang lagi,” kata Fredy.
Pada Peparnas XVI Papua, ia menargetkan untuk meraih medali emas kelas SL4. “Semoga target itu tercapai,” ujarnya.
Selain Fredy, ada sejumlah atlet kelas internasional lain yang bersaing di kelas elit para bulu tangkis Peparnas XVI Papua. Mereka antara lain Leani Ratri Oktila (Riau, tunggal putri kelas SL4, peraih medali emas di Paralimpiade Tokyo), Khalimatus Sadiyah (Jawa Timur, peraih medali emas Paralimpiade Tokyo), dan Deva Anrimusthi (Jabar, tunggal putra kelas SU5, peraih medali perak Paralimpiade Tokyo).
Peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo, Suryo Nugroho yang bermain untuk tim para bulu tangkis Jawa Tengah juga turut bersaing dalam nomor tunggal putra kelas SU5 Peparnas Papua. Pertandingan kelas elit itu juga diikuti deretan atlet nasional lain yang telah melakoni laga melawan sesama pemain non-elit. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G