Lima orang dikabarkan tewas di lokasi pendulangan emas, ratusan lainnya mengungsi

Danramil  1707-8/Agats, Kapten Inf Hermanus Kopong – Jubi/IST
Danramil  1707-8/Agats, Kapten Inf Hermanus Kopong – Jubi/IST

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Danramil 1707-8/Agats, Kapten Inf Hermanus Kopong, mengungkapkan lima orang dikabarkan tewas di lokasi pendulangan emas di daerah Minim, Kabupaten Yahukimo. Sedangkan ratusan lainnya melarikan diri dan bersembunyi di hutan. Lokasi Minim juga masuk  perbatasan Kabupaten Asmat dan Kabupaten Boven Digoel.

Read More

Demikian disampaikan Danramil Agats saat dihubungi Jubi melalui telpon seluler ke  Agats, Kabupaten Asmat, Selasa (3/9/2019). Dikatakan, kejadian itu berlangsung Senin tanggal 2 September 2019.

Dijelaskan, informasi lima orang tewas dan ratusan lain mengungsi, setelah ada seseorang menelpon dari tengah hutan dan menyampaikan kepada Kapolres Asmat kalau terjadi insiden di lokasi pendulangan emas.

“Kurang lebih 100 orang melakukan penyerangan menggunakan anak panah kepada 500-an pendulang emas di lokasi. Lalu membakar camp  yang ada. Lima orang di antaranya meninggal dunia, sedangkan lainnya melarikan diri,” katanya.

Lima korban yang tewas, menurutnya, belum ada laporan  diterima. Begitu juga ratusan pendulang melarikan diri dan bersembunyi di hutan.

“Ada juga melarikan diri di Suator-Asmat namun belum diketahui jumlahnya,” kata dia.

Saat ini, menurutnya, lokasi pendulangan emas masih dikuasai orang-orang tersebut. Sehingga aparat keamanan belum masuk ke area dimaksud.

“Memang tadi pagi Polres Asmat telah mengirim 10 personilnya yang dipimpin Kabag Ops melakukan penyisiran ke lokasi persembunyian para pendulang yang umumnya adalah orang non Papua,” katanya.

Perjalanan dari Agats, jelas dia, menggunakan ketinting dengan waktu tempuh sekitar tujuh jam.

“Tujuan anggota menyelamatkan pendulang yang masih bersembunyi di hutan. Sedangkan untuk masuk ke lokasi, belum bisa karena sangat jauh,” katanya.

Kapolres Boven Digoel, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Syamsul Rizal, mengaku ada kejadian tersebut. Hanya pihaknya belum mendapatkan informasi detail apakah ada korban meninggal atau tidak.

“Kami masih mencari informasi lebih lanjut terkait kejadian yang berlangsung kemarin itu,” katanya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply