Lima belas polisi PNG ditahan selang empat bulan

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Port Moresby, Jubi – Lima belas anggota kepolisian PNG dipenjarakan dalam empat bulan terakhir, akibat berbagai pelanggaran dan penyimpangan hukum, termasuk di antaranya kekerasan. Mereka termasuk di antara 31 anggota lainnya di daerah National Capital District (NCD), yang ditangkap dan digugat sejak September lalu.

Seratus kasus yang melibatkan polisi telah diperiksa oleh tim dari kepolisian dan satuan tugas khusus, petugas yang bertanggung jawab, Sersan Apollo Terry, dan Komandan Kepolisian Daerah Metropolitan NCD, Chief Superintendent Perou N 'Damou membenarkan, Selasa (15/1/2019) kemarin.

Menurut keduanya, tim itu telah bekerja keras melaksanakan tugas besar, untuk memastikan anggota kepolisian yang melanggar hukum, untuk diselidiki dan digugat sesuai hukum. Pelanggaran-pelanggaran itu termasuk kekerasan, membantu tahanan untuk melarikan diri, dan KDRT.

Sebagian besar pelanggar merupakan anggota kepolisian yang masih dalam periode percobaan.

“Sangat sulit bagi kami untuk menyelidiki kolega kami sendiri, namun hal ini harus tetap dilakukan. Ini adalah inisiatif dari Komisaris Polisi, Gari Baki, yang melalui dukungan berbagai unit, baik dalam daerah NCD maupun dalam kepolisian secara keseluruhan, bisa membentuk sebuah tim dengan tugas memastikan bahwa anggota polisi yang melanggar hukum, akan ditangkap dan diproses,” kata Chief Superintendent N'Dranou.

Ia mengatakan berkat satuan tugas itu, tim ini bisa menindaklanjuti polisi pria dan wanita yang terlibat dalam berbagai kegiatan ilegal. “Kami berada di garis depan semua investigasi dalam komando ini, dan sejauh ini kami telah berhasil dalam pekerjaan kami. Jumlah penangkapan dan putusan diperkirakan akan meningkat, semenjak kita memasuki tahun baru,” tegas Sersan Terry.

Kedua pria itu berkata bahwa mereka telah didekati oleh banyak polisi senior di daerah itu, yang telah melaporkan menurunnya keterlibatan polisi dalam kegiatan-kegiatan ilegal.

Pada awal tahun lalu Kompol Baki mengumumkan pembentukan tim itu, untuk menyelidiki polisi pria dan wanita yang terlibat dalam praktik-praktik korup. (Post-Courier)

Related posts

Leave a Reply